Rabu, 26 Mei 2010

MusIc n ChoRd


Forever - Killing Me Inside

Intro : D G D G

D G
I hope you know
D
But I always try
G
To be a good man untill my last breathe

D G
I can pretend
D
The feeling for you
G
You make me feel like I`m free again

Bm G
Let me kiss you
Bm G
Let me hold you

D A/C#
Every step you take Every word you say
Em G D
And every game you play I`ll be watching you

Em G
Cause my love for you forever

Intro : D G D G

D G
I rip my heart out
D
Want this love from you
G
Cause you are the one untill my last breathe

D G D
I can pretend the feeling for you
G
You make me feel like I`m free again

Bm G
Let me kiss you
Bm G
Let me hold you

D A/C#
Every step you take Every word you say
Em G D
And every game you play I`ll be watching you

Em G
Cause my love for you

Bm G Bm G A
forever, forever, forever, forever

D G
Every step you take, Every word you say
Bm A
And every game you play I`ll be watching you
D G
Every step you take, Every word you say
Bm A
And every game you play I`ll be watching you
D
Forever…

Let It Go - Killing Me Inside

Intro : Am C F 2x
Am F G 2x
Am F G Am F G

Am F G
I try so hard to make you mine But it’s so hard
Am F
You said that you just wanted me
G
And I’m not sure
Am F G
But you don’t care you make me so down
Am F G
Don’t try to hide with everything we got

Em F Am
So I’ll take my time to get you now
G
I know you’ll never understand
Em F Am
So I’ll take my time to get you now
G
I know you’ll never understand

Reff :
F G Am
You take your way when everything feels wrong
F G C
Tonight will never end, just let it go
F G Am
You take your way when everything feels wrong
F G
Tonight will never end

Interlude : Am F G 2x

Am
I took a change
F G
I took a fall yes I was blind
Am F G
And now I see everything was gone, just let it go
Am F G
But you don’t care you make me so down
Am F G
Don’t try to hide with everything we got

Em F Am
So I’ll take my time to get you now
G
I know you’ll never understand
Em F Am
So I’ll take my time to get you now
G
I know you’ll never understand

Back to : Reff

Int : Am F

Am
Just let it go I tell you now
F
Just walk away and don’t look back
G
Just let it go I tell you now
Just walk away and don’t look back

Back to : Reff 2x

Coda : Am F G 2x Am

Rabu, 03 Februari 2010

BuAt BlOg Di Ms. WoRD


Membuat Blog di Microsoft word
Untuk membuat posting anda tidak perlu online supaya bisa menghemat biaya ber-Internet. Cara yang paling sederhana adalah dengan menulis blog dulu di penyunting teks, seperti Notepad atau Microsoft Word, secara offline. Kalau sudah selesai, baru online, kemudian longin lah di acount anda, lalu copy-paste hasil tulisan yang anda buat tadi.
Kita sebut cara yang barusan disebut adalah cara manual. Cara yang akan dijelaskan berikutnya kita sebut dengan cara otomatis. Tulisan tetap dibuat secara offline. Online-nya baru nanti, setelah tulisan selesai dibuat. Cara otomatis ini menggunakan Microsoft Word. Tapi, bukan sebarang Microsoft Word, melainkan Microsoft Word yang sudah dilengkapi dengan add-on bernama Blogger For Word. Aplikasi tambahan gratisan itu bisa anda download disini Download Here. Setelah anda download silahkan Install Software BLogger for Word tersebut, jangan lupa untuk menutup terlebih dahulu Program Microsoft Wordnya.
Oh ya, software ini hanya bisa dipakai dan dijalankan pada microsoft office 2007.
Cara penginstalannya :
1. Klik (Add-Ins) pada menu di sebelah atas. Opsi (Add-Ins) sebaris dengan (Home), (Insert), (Page Layout), dan lain-lain
Tab Addins
2. Klik (Blogger Settings), kemudian pada kotak yang muncul, masukkan username dan password untuk masuk ke Blogger. Klik OK.
Menu Blogger
3. Ketikkan isi blog di dalam Word. Kalau sudah selesai, online-lah. Kemudian, klik (Publish).
4. Masukkan judul blog dan pilih blog yang akan berisi tulisan itu. Klik (Send). Selesai.
Selamat mencoba…!!


Selasa, 02 Februari 2010

PaSang KabEl UTP


Pasang Kabel UTP RJ45

Kabel UTP

Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 – 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 – 7 diambil dari wikipedia.

  • cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
  • cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
  • cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
  • cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
  • cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
  • cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
  • cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
  • cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
  • cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.


RJ-45 Connector

Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran.

Gambar RJ-45 dengan 8 pin

Crimp Tool

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Kabel Tester

Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing . Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.

Susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross

Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.
Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.

Susunan kabel berdasar TX dan RX

Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX – di konektor yang satu ke RX – di konektor yang lain. Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung.

Gambar paling kiri adalah posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.

Gambar tengah adalah contoh kabel cross yang sudah jadi dan gambar berikutnya adalah contoh cross over adapter yaitu alat yang bisa membuat stright cable menjadi cross apabila anda tidak ingin merubah konektor dengan cara memotong nya.

ð uka file yang ada di komputer lain dalam satu jaringan, hanya saja file tersebut harus berada di dalam sebuah folder yang telah di-share, berikut adalah langkah-langkah untuk Sharing Folder:

1. Klik kanan pada folder yang akan Anda share dalam jaringan.

2. Pilih Sharing and Security ...

3. Setelah muncul jendela properties, pilih Sharing.

4. Ceklist pada share this folder on the network.

5. Pada bagian Share name ketikkan nama folder pengenal di jaringan.

Sekarang Anda bisa mengakses folder yang telah Anda share tadi melalui komputer lain yang terkoneksi dalam satu jaringan dengan cara mengetikkan \\\nama_komputer_atau_ip_address\nama_folder pada address bar.

=> Setelah kita memeriksa koneksi dalam jaringan, ada hal yang hal yang harus dilakukan yaitu melihat apakah komputer telah terkoneksi dalam lingkungan jaringan. Untuk melihat komputer-komputer yang terkoneksi dalam jaringan kita dapat memanfaatkan utility net view . ikuti langakah-langkah berikut.
Masuk ke c:\> lalu ketikan Net view kemudaian tekan enter

Atau jalankan windows explorer klik my network place kemudian klik Entire Netowrk pilih Microsoft Windows Network kemudian Klik Nama Workgroup,

INSTALASI IP ADDRESS

IP address adalah alamat yang diberikan pada setiap host dalam LAN, baik secara dinamik (DHCP service) maupun statik. Untuk memasang IP address pada tiap-tiap sistem operasi mempunyai cara yang berbeda-beda. Untuk sitem operasi windows tiap-tiap versi tidak jauh berbeda .

- Instalasi IP address pada windows 2000

Kita dapat memasangkan alamat IP di sebuah komputer yang memiliki sistem operasi windows 2000, ikuti langkah-langkah sebagai berikukut:

- Pilih icon network neighborhood untuk windows 98 atau my network place untuk
windows 2000, kemudian klik kanan pada icon tersebut




- Setelah keluar tampilan Network and Dial-up Connections pilih icon Local Area
Conection kemudian klik kanan pada icon tersebut dan pilih properties, dan akan
menuju ke jendela local area connection.

- untuk memasang IP Address pada jendela local area conection. Pilih komponen
TCP/IP kemudian klik properties. Pada saat memilih komponen TCP/IP, perhatikan
dua pilihan yaitu : obtain an IP address automatically dan following IP address
yaitu IP address.

Secara Dinamic (Obtain an IP address automatically)
Komputer akan memperoleh alamat secara otomatis, alamat yang diperoleh berasal
dari komputer yang bertindak sebagai DHCP server ( komputer yang bertugas
membagi-bagikan IP terhadap client)


Secara Static (Use the following IP address )
Pengguna secara manual mengisi IP dan subnet mask. Cara ini biasa dilakukan
terhadap komputer yang bertindak sebagai server. sehingga IP address tidak akan
berubah apabila dilakukan perubahan.

Contoh : IP Address : 192.168.100.223 Subnet Mask : 255.255.255.0

Instalasi dengan cara ini adalah menghubungkan printer (printer device) dengan printer port yang berada pada komputer lain. Cara yang digunakan untuk instalasi printer networkadalah sebagai berikut.

- Klik tombol start kemudian klik printer dan dilayar akan terlihat jendela printers.
- Klik pilihan add printer dan di layar akan terlihat jendela add printer
- Klik next untuk melanjutkannya.
- Tentukan pilihan network printer untuk menginstall printer dari komputer lain



- Klik tombol next untuk melanjutkannya.




- Isikan nama printer pada kotak name dan alamat printer pada kotak URL. Jika anda kurang mengerti klik tombol next

- Pilih nama user yang mengizinkan printer untuk digunakan

- klik printer tersebut


- Klik tombol next

- Klik tombol finish

SeTTiNG DNS dan DHCP SerVeR

Setting DHCP dan DNS pada Windows
2003 Server

1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”
5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “networking services”,
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Pada networking services, beri tanda “centang” pada DHCP. kemudian next
9. Tunggu beberapa saat untuk pencopyan data. Lalu Finish
10. Setelah DHCP diinstall, pada administrative tools, pilih DHCP
11. Pada DHCP klik kanan, lalu pilih “New scope”
12. Pada new scope wizard, klik Next untuk melanjutkan
13. Setelah itu isi nama scope sesuai dengan keinginan kita. Contoh :
•Name : boss
•Description : Konfigurasi DHCP
Lalu klik Next
14. Pada IP Address Range yang akan digunakan client isi Start IP Address, End IP Address dan Subnet masknya. Contoh :.
•Start IP Address : 172.24.0.3
•End IP Address : 172.24.0.20
•Length : 29
•Subnet Mask : 255.255.255.248
Lalu klik Next.
15. Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :
•Start IP Address : 172.24.0.1
•End IP Address : 172.24.0.2
Lalu Next.
16. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :
•Days : 14
•Hours : 14
•Minutes : 14
Kemudian Next.
17. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next”
18. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :
•IP Address : 172.24.0.1
Lalu Add
Kemudian Next.
19. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :
•Parent Domain : boss.com
•Server name : www.boss.com
•IP Address : 172.24.0.1
Setelah itu IP Address di Add
Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual.
Lalu Next.
20. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next.
21. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu Next.
22. Setelah itu Finish.






Ada dua cara mengkonfigurasi DNS. Untuk mengurus Microsoft DNS Server: Memakai DNS Manager atau mengedit file-file konfigurasi DNS secara manual.

Ini adalah salah satu cara mengkonfigurasi DNS :

1. Klik Start lalu masuk ke Control Panel , lalu masuk ke Add or Remove Program
2. Dan lalu pilih Add/Remove Window Component lalu muncul gambar seperti berikut










3. Pilih Network Service dan klik detail maka akan muncul seperti gambar berikut :







4. Setelah itu pilih DNS (Domain Name System) dan cek boxnya lalu OK dan Next lalu proses install dimulai seperti gambar berikut :









5. Untuk proses ini biasanya minta pacakage dari CD, jadi jangan dikeluarkan dulu CDnya. Jika IP kita masih DHCP, maka akan minta tuk setting static. Kita setting seperti gambar berikut :











6. Setelah kita setting, tunggu hingga selesai dan muncul gambar berikut :










dan klik FINISH.
Maka kita telah berhasil menginstall DNS pada windows server 2003

Menginstal Layanan DNS Server
Sebelum mengonfigurasi DNS, verifikasikan bahwa seting client DNS Anda sudah benar. Untuk memverifikasi seting client DNS langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut :
[1] Klik kanan indikator Network
[2] Klik Open Network Connection
[3] Klik Properties. Muncul kotak dialog Network And Dial-Up Connections
[4] Klik kanan hubungan (khususnya properti Local Area Network) tempat Anda ingin mengonfigurasi DNS Server
[5] Klik Properties. Muncul kotak dialog Connection Properties.
[6] Klik Internet Protocol (TCP/IP)
[7] Klik Properties. Muncul kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
[8] Pada jendela Internet Protocol (TCP/IP) Properties, masukkan alamat IP dari DNS Server yang sudah ada di dalam field Preferred DNS Server. Anda dapat juga menambahkan alamat IP dari DNS Server pengganti di dalam field Alternate DNS Server
[9] Jika Anda perlu menentukan lebih dari satu DNS Server pengganti, maka klik Advanced, klik tab DNS, lalu masukkan server-server di dalam kotak DNS Server Addresses
[10] Klik OK untuk menutup kotak dialog TCP/IP Properties
[11] Klik OK untuk menutup kotak dialog Connection Properties
[12] Untuk menginstal layanan DNS Server lakukan langkah berikut ini:
[13] Klik Control Panel
[14] Klik dua kali Add/Remove Programs
[15] Klik Add/Remove Windows Components. Muncullah Windows Components Wizard
[16] Klik Networking Services
[17] Klik Details. Muncullah kotak dialog Networking Services
[18] Jika belum dipilih, maka pilihlah dan pada kotak beri tanda centang di sebelah Domain Name System (DNS) seperti ditampilkan gambar 7.4. di bawah ini
[19] Klik OK
[20] Klik Next, setelah itu Microsoft Windows 2003 segera menginstal DNS
[21] Klik Finish untuk mengakhirinya

Test SERVER DHCP pada Client
1. Mulai dari “Start Menu”
2. Lalu pilih “Control Panel”
3. Kemudian pilih “Network Connection”
4. Klik kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
5. Lalu pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
6. Di sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
7. Setelah itu OK.
8. Kemudian kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK
9. pada command prom, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
10. Jika berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
11. Lalu klik OK
12. Klik OK sekali lagi.

PeR1nTah System CMD

Perangkat Lunak Sistem

Perangkat lunak sistem merupakan istilah umum yang digunakan untuk mengartikan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk menjalankan sistem komputer. Peranan utama dari perangkat lunak ini adalah untuk mengendalikan, mengintegrasikan, dan mengelola setiap komponen perangkat keras pada sistem komputer. Jadi secara fungsional perangkat lunak sistem digunakan sebagai antarmuka antara perangkat lunak aplikasi dengan perangkat keras komputer.
Perangkat lunak sistem terdiri atas beberapa macam, yang masing-masing memiliki fungsi dan karakteristik tersendiri. Jenis-jenis perangkat lunak sistem adalah:
* Sistem operasi.
* Interpreter dan Kompilator.
* Virtual Machine.
a. Sistem Operasi
Pada sistem komputer, istilah sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang berguna untuk mengendalikan secara langsung dan mengelola perangkat keras komputer dan melakukan operasi dasar sistem. Sebuah sistem operasi menjadi pondasi atau dasar dari berjalannya setiap perangkat lunak aplikasi, seperti microsoft word, web browser, winamp, dll.
Tugas sistem operasi pada sistem komputer adalah untuk menjamin setiap aplikasi yang dijalankan dapat mengkases memori, perangkat input dan output, serta dapat mengkases sistem file. Jika terjadi banyak aplikasi yang berjalan secara bersamaan, maka sistem operasi bertugas untuk menjadwal sehingga setiap proses dapat terbagi menurut kemampuan dan waktu prosesor tanpa menganggu antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain.
Secara umum, sistem operasi adalah lapisan atau layer pertama jika perangkat lunak ter-load ke memori sewaktu awal dijalankan. Setiap aplikasi yang dijalankan sangat bergantung pada sistem operasi yang memiliki beberapa layanan utama, yaitu:
* Akses ke sistem file.
* Pengelolaan memori.
* Penjadwalan tugas (task scheduling).
* Antarmuka pengguna.
Sejak tersedianya layanan utama ini pada sistem operasi, maka para pengembang perangkat lunak tidak perlu lagi mengimplementasikan fungsi yang sama di setiap perangkat lunak yang dikembangkan. Bagian kode atau instruksi yang memiliki layanan utama ini disebut sebagai kernel sistem operasi. Kernel sistem operasi dikembangkan dari library yang menyediakan layanan utama kepada program yang tidak berhenti untuk mengelola sumber daya sistem komputer.
Jenis sistem operasi yang saat ini banyak kita jumpai untuk jenis komputer pribadi (personal computer) adalah:
o Keluarga Unix-like, merupakan keluarga sistem operasi yang memakai dasar sistem operasi Unix. Contoh keluarga Unix-like adalah:
* Linux.
* Solaris.
* Mac OS.
* FreeBSD.
o Keluarga Microsoft Windows, merupakan keluarga sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft.
• Microsoft Windows
Microsoft windows merupakan deretan nama sistem operasi untuk personal computer (PC) dan server yang dikembangkan oleh Microsoft. Windows pertama kali diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1985 untuk menyaingi sistem Apple, yaitu Apple Macintosh yang telah menggunakan teknologi GUI (Graphical Unit Interface). Saat ini keluarga Microsoft Windows telah menguasai pasar sistem operasi untuk komputer pribadi (PC), dimana bagian pasar untuk Windwos menguasai sekitar 95% untuk komputer pribadi.
Beberapa contoh tipe sistem operasi windows yang pernah diluncurkan oleh Microsoft adalah:
o Windows 1.0, merupakan versi pertama windows untuk komputer PC yang dirilis pada tanggal 20 November 1985. Windows 1.0 telah mengimplementasikan sistem multitasking dan GUI.
o Windows 2.0, merupakan versi windows yang dirilis tahun 1987. Model GUI dari Windows 2.0 mirip dengan model Mac OS. Model maximize dan minimize windows baru diimplementasikan pada versi ini.
o Windows 3.x, terdiri dari versi Windows 3.0 dan Windows 3.1. Windows 3.0 dirilis tanggal 22 Mei 1990 melakukan perbaikan pada manajemen memori pada prosesor Intel 80286 dan 80386. Windows 3.1 dirilis tanggal 18 Maret 1992 telah melakukan perbaikan pada teknologi font menggunakan True Type Font serta juga mengikutkan game Minesweeper dan Reversi.
o Windows 95, merupakan versi windows hybrid 16 bit / 32 bit yang dirilis tangga 24 Agustus 1995. Windows 95 menerapkan model GUI yang baru yaitu dengan model desktop dan start menu, serta mendukung nama file yang panjang yaitu 256 karakter.
o Windows 98, sama seperti windows 95 merupakan versi windows hybrid 16 bit / 32 bit. Windows 98 dirilis tanggal 25 Juni 1998 telah mendukung driver AGP lebih baik, antarmuka USB, dan multi monitor. Versi perbaikan dari windows 98 adalah Windows 98 Second Edition (Windows 98 SE) yang dirilis tanggal 10 Juni 1999.
o Windows Me (Millenium Edition), merupakan versi windows GUI 32 bit yang dirilis tanggal 14 September 2000. Sebagai kelanjutan versi windows 95 dan windows 98, windows Me menambahkan aplikasi multimedia pada paketnya seperti Windows Media Player 7 dan Windows Movie Maker.
o Windows NT, sejak dikembangkan mulai tahun 1988, windows NT (New Technology) dikenal dengan nama OS/2 3.0, yaitu sistem operasi ketiga yang dikembangkan secara bersama-sama antara Microsoft dan IBM. Windows NT merupakan sistem operasi yang bekerja pada jaringan komputer berbeda dengan versi windows untuk komputer pribade yang stand alone.
o Windows 2000, mempunyai nama lain Win2K dan Windows NT 5.0 dirilis tanggal 17 Februari 2000. Sebagai jalur kelanjutan dari sistem operasi windows NT, windows 2000 menawarkan beberapa versi untuk komputer server, yaitu:
* Windows 2000 Professional.
* Windows 2000 Server.
* Windows 2000 Advance Server.
* Windows 2000 Data Center.
Windows 2000 sepenuhnya mendukung NT File System (NTFS) untuk semua versinya. Karena windows 2000 bersifat user restricted, maka arsitektur sistem operasi punya dua model yaitu user mode dan kernel mode.
o Windows XP, merupakan versi client dari sistem operasi windows dirilis tanggal 25 Oktober 2001. XP merupakan singkatan dari “experience”. Beberapa versi yang telah dirilis dari windows XP adalah:
* Windows XP Home Edition, ditujukan untuk pengguna pribadi atau rumah.
* Windows XP Profesional Edition, ditujukan untuk pengguna bisnis dan power user.
* Windows XP Media Center Edition, merupakan versi tambahan dari ver Profesional Edition dengan tambahan aplikasi multimedia, seperti koneksi TV, streaming, dll.
o Windows Server 2003, mempunyai nama lain Windows NT 5.2 dirilis tanggal 24 April 2003. Windows 2003 Server merupakan kelanjutan dari Windows 2000 Server yang memiliki fitur dan kompatibilitas seperti Windows XP. Beberapa versi dari Windows 2003 Server adalah:
* Windows Small Business Server 2003.
* Windows Server 2003 Web Edition.
* Windows Server 2003 Standard Edition.
* Windows Server 2003 Enterprise Edition.
* Windows Server 2003 Datacenter Edition.
* Windows Server 2003 Compute Cluster Edition.
* Windows Storage Server 2003.
o Windows CE, biasanya disebut juga dengan nama WinCE. Windows CE adalah jenis sistem operasi Microsoft Windows untuk komputer yang kecil atau embedded system seperti smartphone, PDA, Pocket PC, dan Handled PC. Nama CE sendiri merupakan singkatan dari “Compact Edition”, yang berarti sistem operasi Windows untuk sistem yang minimalis. Sistem operasi ini mendukung prosesor jenis Intel x86, MIPS, ARM Family, dan Hitachi SuperH.
• Linux
Linux merupakan perangkat lunak bersifat non komersial dan open source yang sangat terkenal saat ini, berbeda dengan Windows dan Mac OS yang bersifat komersial dan closed source. Sebenarnya linux adalah istilah untuk kernel sistem operasi dan linux merupakan salah satu kernel sistem operasi yang berbasis pada sistem operasi Unix (Unix-like), seperti Minix, FreeBSD, dll. Karena linux merupakan kernel sistem operasi, maka banyak sekali jenis sistem operasi yang berbasis kernel linux yang beredar saat ini yang dinamakan linux distribution.
Pada awalnya linux dikembangkan sebagai hobi oleh salah seorang mahasiswa Universitas Helsinki bernama Linus Torvalds. Torvalds sendiri menggunakan sistem operasi Minix pada komputernya, dimana Minix merupakan kernel sistem operasi yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Minix menjadi inspirasi Torvalds untuk membuat kernel pengganti dari Minix yang selanjutnya dinamakan Linux. Linux pada awalnya berjalan sebagai terminal emulator yang melakukan proses booting dari floppy disk. Kernel linux ditulis menggunakan bahasa asembli IA-32 dan bahasa C.
Versi pertama kernel linux dipublikasikan di internet pada September 1991 dan versi keduanya dirilis tidak lama setelah itu, yaitu pada bulan Oktober 1991. Sejak saat itu, banyak sekali pengembang perangkat lunak di dunia tertarik untuk ikut serta dalam proyek ini. Hingga saat ini kernel linux telah dikembangkan secara bersama-sama oleh komunitas pengembang perangkat lunak di seluruh dunia.
Logo linux adalah seekor penguin bernama Tux. Logo Tux diciptakan oleh Larry Ewing pada tahun 1996, yang merupakan seekor penguin lucu yang terlihat tenang dan sedang bahagia.
Saat ini kernel linux sudah banyak digunakan oleh beberapa produsen sistem operasi sebagai basis kernelnya. Sistem-sistem operasi yang memakai linux sebagai basis kernelnya disebut sebagai linux distribution atau distribusi linux. Beberapa macam distribusi linux adalah:
o Red Hat Linux, dikembangkan oleh perusahaan Red Hat, Inc. Red Hat Linux versi pertama (1.0) dirilis tanggal 3 November 1994. Pada versi awal (1.0 dan 1.1) Red Hat Linux bersifat komersial, namun setelah itu bersifat freeware dan open source. Pengembangan terakhir pada versi 9.0 dan selanjutnya Red Hat hanya mengembangkan versi Red Hat Enterprise Linux.
o SUSE Linux, dikembangkan oleh perusahaan di Jerman bernama Novell, Inc. SUSE Linux sepenuhnya bersifat freeware dan open source. SUSE Linux versi pertama (1.0) dirilis bulan Maret 1994 dan versi terakhir adalah versi 10.0 dirilis bulan September 2005.
o Mandrake Linux, dikembangkan oleh Mandriva atau nama lainnya adalah Mandraksoft. Mandrake Linux sepenuhnya bersifat freeware dan open source. Mandrake Linux versi pertama menggunakan basis sistem operasi Red Hat Linux versi 5.1 dan KDE 1.0 dirilis pada bulan Juli 1998. Selanjutnya Mandrake Linux mengembangkan sepenuhnya sistem operasi sendiri dan versi terakhir yaitu versi (10.2) pada tahun 2005.
o Debian Linux, adalah versi sistem operasi linux yang dikembangkan oleh Debian Project yang diprakarsai oleh Ian Murdock pada tahun 1993. Debian linux dikembangkan secara tersebar oleh kolaborasi dari para sukarelawan pengembang di seluruh dunia. Seperti jenis linux lainnya, Debian Linux sepenuhnya bersifat freeware dan open source. Versi pertama Debian adalah versi 0.9x yang dirilis pada tahun 1994. Sampai saat ini Debian telah mencapai versi 3.1 yang dirilis tanggal 6 Juni 2005. Nama Debian sendiri berasal dari gabungan antara nama kekasih dari Ian Murdock (sekarang istrinya) bernama Debra dan namanya sendiri Ian (Deb dan Ian).
o Slackware Linux, adalah salah satu dari distribusi linux yang dikembangkan oleh Patrick Volkerding di Slackware Linux Inc. Versi pertama Slackware adalah versi 1.00 yang dirilis pada tanggal 16 Juli 1993 oleh Patrick Volkerding, yang merupakan pimpinan proyek dari Slackware Linux. Sedangkan versi terakhir dari Slackware adalah versi 10.2 yang dirilis tanggal 14 September 2005. Logo dari slackware adalah Tux (penguin linux) yang sedang memakai pipa rokok.
o Fedora Core, adalah salah satu distribusi linux yang dikembangkan oleh komunitas pengembang bernama Fedora Project dan disponsori oleh RedHat. Fedora Core merupakan sistem operasi linux turunan dari distribusi RedHat Linux. Sejak RedHat memutuskan untuk hanya memproduksi versi Enterprise Server dan bersifat komersial, maka pengembangan versi freeware diteruskan oleh Fedora Project. Versi pertama dirilis dengan nama Fedora Core 1 pada tanggal 6 Novermber 2003. Versi terakhir dari Fedora Core adalah Fedora Core 4 yang dirilis tanggal 13 Juni 2005. Fedora Core 4 sudah mendukung sistem komputer dengan arsitektur i386, AMD64, dan PowerPC.
• SunOS
SunOS adalah jenis sistem operasi berbasis Unix yang dikembangkan dan digunakan oleh Sun Microsystems untuk sistem komputer mereka yang bernama SPARC. SunOS pertama kali dikembangkan pada tahun 1982 dengan menggunakan basis BSD. Namun setelah SunOS versi 4, Sun mengubah sistemnya menjadi berbasis System V. SunOS versi 5 berubah namanya menjadi sistem operasi Solaris versi 2. Setelah itu sistem operasi SunOS versi sebelumnya berganti nama menjadi Solaris 1.x.
Pada perjalanannya, Sun telah mengembangkan sistem operasi Solaris sampai dengan sekarang. Namun pada Solaris versi 2.6, Sun telah mengubah sistem penomoran versinya. Angka dua pada digit awal versi dihilangkan sehingga Solaris 2.6 berganti nama menjadi Solaris 6. Sistem ini terus berlanjut sampai Solaris versi terakhir yaitu Solaris 10 yang dirilis pada tanggal 31 Januari 2005. Untuk solaris 1.x tetap menggunakan nama SunOS. Solaris ditujukan untuk sistem operasi SunOS yang memiliki fasilitas Graphical User Environment, ONC+, jaringan komputer, dan tambahan-tambahan fasilitas yang lainnya.
Solaris 10 adalah sistem operasi yang bersifat free software dalam koteks lisensinya. Kode sumber dan kode biner dari solaris dapat didownload di situs Sun Microsystems secara gratis. Jenis lisensi CDDL (Common Development and Distribution License) milik Sun telah disetujui untuk dijadikan lisensi dari OpenSolaris. Istilah OpenSolaris dimunculkan pada tanggal 14 Juni 2005, yang mengambil kode pengembangan Solaris. Untuk rilis sistem operasi berikutnya, Solaris merupakan produk jadian dari OpenSolaris.
Solaris menggunakan basis kode yang umum untuk dua jenis arsitektur sistem komputer yaitu SPARC dan x86. Pada Solaris 10 telah mendukung arsitektur komputer x86 64 bit yang dapat berjalan dengan baik seperti pada arsitektur SPARC dan x86 32 bit. Solaris sangat erat terintegrasi dengan perangkat keras Sun SPARC, bahkan telah dirancang dan dipasarkan dalam bentuk paket produk perangkat komputer. Selain itu sejak dimulainya teknologi 64 bit pada perangkat keras komputer Sun telah meluncurkan versi 64 bit dari Solaris 10 dan telah dipasarkan menjadi bagian pada server AMD64.
• MacOS
MacOS merupakan singkatan dari Macintosh Operating System. MacOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Apple Computer untuk digunakan sebagai sistem operasi pertama pada komputer Macintosh. Pada kenyataannya MacOS telah menjadi sistem operasi komersial pertama yang sukses dengan menggunakan teknik Graphical User Interface (GUI). Tim Macintosh yang telah merancang dan membangun perangkat keras dan perangkat lunak Macintosh yang asli terdiri dari: Bill Atkinson, Chris Espinosa, Joanna Hoffman, George Crow, Burrell Smith, Jerry Manock, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.
Sistem operasi Macintosh pada awalnya terdiri atas dua bagian perangkat lunak, yaitu bernama “System” dan “Finder”, dan setiap bagian memiliki nomor versi sendiri-sendiri. Untuk menyatakan versi yang lebih baru dari sistem operasi MacOC, maka Macintosh memakai System Software untuk versi sistem operasi mereka. Versi awal dari MacOS adalah System 1.0 dengan Finder 1.0. Pada versi ini sistem operasi hanya bisa menjalankan satu aplikasi saja dalam satu waktu.
Sejak dirilisnya versi System 5, sistem operasi telah ditambahkan program bernama “MultiFinder”. MultiFinder merupakan program yang menggantikan Finder agar bisa menjalankan banyak aplikasi dalam satu waktu (multitasking). System 5 juga menjadi sistem operasi Macintosh pertama yang menggunakan sistem penomoran versi “Macintosh System Software”. System Software 5.0 menggunakan program System 4.2, Finder 6.0, dan MultiFinder 1.0. Pada versi 8, sistem penamaan versi MacOS diganti dengan memakai nama MacOS sendiri. Versi 8 diberi nama MacOS 8 bukan System 8.
Versi terakhir dari sistem operasi MacOS adalah MacOS X. Sebenarnya MacOS X adalah MacOS 10, dimana angka 10 dikodekan dengan simbol romawi menjadi X. MacOS X telah mengadopsi sistem manajemen memori dan model multitasking milik Unix untuk platform komputer Macintosh. Dengan begitu fitur ini akan meningkatkan kinerja sistem operasi. Akan tetapi seperti pada versi awal, sistem operasi MacOS X juga masih hanya mendukung prosesor PowerPC G3 atau yang lebih baru. Versi pertama dari MacOS X adalah MacOS X v10.0 dengan nama Cheetah yang dirilis pada tanggal 24 Maret 2001. Versi terbaru dari MacOS X saat ini adalah MacOS X v10.4.2 yang dirilis pada tanggal 12 Juli 2005 dengan nama Tiger.
• Sistem Operasi Lainnya
Selain beberapa sistem operasi di atas, banyak sekali jenis sistem operasi yang telah beredar di pasaran. Beberapa sistem operasi memiliki fungsi khusus pada sistem komputer yang khusus pula. Jenis-jenis sistem operasi yang lain tersebut adalah:
o FreeBSD, adalah jenis sistem operasi Unix yang bersifat freeware dan opensource. Sistem operasi ini adalah turunan dari AT&T Unix yang dikembangkan oleh Berkeley Software Distribution (BSD). Sistem operasi ini kompatibel dengan prosesor Intel x86 family, DEC Alpha, UltraSPARC, Itanium (IA-64), dan AMD64. Pengembangan FreeBSD dimulai pada tahun 1993 dan baru merilis versi FreeBSD 2.0 pada Januari 1995. Versi paling baru dari FreeBSD adalah FreeBSD 5.4.
o BeOS, adalah jenis sistem operasi untuk komputer pribadi (PC) yang dikembangkan oleh Be Incorporated. BeOS adalah singkatan dari Be Operating System, pertama kali dikembangkan pada tahun 1991 untuk dijalankan pada perangkat keras BeBox. Mulai pada versi R3, BeOS sudah mendukung sistem komputer dengan arsitektur Intel x86. Saat ini BeOS sudah merilis versi yang paling baru yaitu versi BeOS R5.03 yang dirilis pada tanggal 9 Agustus 2000. BeOS merupakan sistem operasi yang bersifat komersial dan closed source.
o AmigaOS, adalah jenis sistem operasi standar dari perangkat komputer pribadi Amiga dan AmigaOne. Amiga adalah jenis sistem komputer yang menggunakan prosesor keluarga Motorola 68000. Sampai pada versi AmigaOS 3.5, sistem operasi ini menggunakan dua komponen utama, yaitu KickStart dan Workbench. Modul KickStart digunakan sebagai modul untuk proses booting, sedangkan WorkBench digunakan sebagai modul grafik dari sistem operasi AmigaOS. Pengembangan AmigaOS dimulai sejak dibuatnya komputer Amiga pertama (Amiga 1000), yaitu pada tahun 1985 dengan versi AmigaOS 1.0. Versi terbaru dari AmigaOS adalah prerelease dari AmigaOS 4.0 yang dirilis pada bulan Juni 2004 yang digunakan pada komputer AmigaOne. AmigaOS adalah sistem operasi yang bersifat komersial dan closed source.
o Symbian OS, adalah jenis sistem operasi yang digunakan pada perangkat komputer minimalis atau embedded system. Symbian OS dikembangkan oleh perusahaan Symbian Ltd. Sistem operasi ini merupakan turunan dari sistem Psion dari EPOC. Saat ini Symbian dimiliki secara bersama-sama oleh Ericsson, Panasonic, Nokia, Samsung, Siemens AG, dan Sony Ericsson.
Sistem operasi ini mendukung berbagai jenis user interface untuk perangkat yang berbeda-beda, seperti UIQ, Nokia seri 60, dan Nokia seri 80. Versi pertama dari Symbian OS adalah versi v6.0 yang merupakan kelanjutan dari Psion ER5U dan pertama kali digunakan pada Nokia 9200. Versi paling baru adalah Symbian OS v9.1 yang akan digunakan pada Nokia N921. Beberapa perangkat yang menggunakan sistem operasi Symbian OS adalah:
* Ericsson R380 (tahun 2000), smartphone komersial pertama yang menggunakan Symbian OS.
* Nokia 9210 Communicator (tahun 2001), 9300 Communicator (tahun 2004), dan 9500 Communicator (tahun 2004) menggunakan interface Nokia seri 80.
* Sony Ericsson P800 (tahun 2002), P900 (tahun 2003), P910 (tahun 2004), Motorola A920, A925, A1000, DoCoMo M1000, BenQ P30, P31 menggunakan user interface UIQ.
* Nokia seri 60 seperti Nokia 7650, Nokia 3650, Nokia 3620/3660, Nokia 6600, Nokia 7610, Nokia N-Gage, Nokia N-Gage QD, Nokia 6630, Nokia 6680, Nokia N90 dan Nokia N91.
* Nokia 7710 menggunakan interface Nokia seri 90.
o Palm OS, adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh PalmSource Inc. untuk perangkat PDA (Personal Digital Asistant). Pada bulan Mei 2005, PalmSource telah mengubah nama Palm menjadi PalmOne, sehingga mulai bulan Agustus 2005 nama Palm OS sudah tidak digunakan lagi dan diganti menjadi PalmOne. Pada awalnya Palm OS dikembangkan oleh Jeff Hawkins untuk digunakan pada PDA Pilot dari US Robotics. Versi pertama adalah Palm OS 1.0 yang digunakan pada Pilot 1000 dan 5000.
o Perkembangan selanjutnya Palm OS terbagi menjadi dua versi utama, yaitu Palm OS Garnet (5.x) dan Palm OS Cobalt (6.x).
o Namun pada Agustus 2005, semua perangkat yang mendukung sudah menggunakan versi Palm OS Garnet semuanya, hal ini disebabkan adanya kebijakan bahwa Palm OS Cobalt akan dikembangkan untuk berjalan di atas kernel Linux.
b. Kompilator dan Interpreter
Pada dunia komputer istilah kompilator dan interpreter digunakan untuk menamakan perangkat lunak yang digunakan untuk menterjemahan dari bahasa pemrograman tingkat tinggi menjadi instruksi yang dapat dimengerti oleh mesin atau sistem komputer. Perangkat lunak untuk menterjemahkan instruksi bahasa tingkat tinggi dapat dibagi menjadi dua yaitu kompilator dan interpreter (translator).
o Kompilator
Kompilator adalah program komputer yang digunakan untuk proses translasi dari instruksi yang ditulis dengan satu bahasa komputer ke hasil output dalam bahasa komputer yang lainnya.
Kebanyakan kompilator digunakan untuk mentranslasi kode sumber yang ditulis dengan bahasa tingkat tinggi menjadi kode objek atau bahasa mesin. Dengan output berupa bahasa mesin, maka akan dapat secara langsung dijalankan oleh komputer atau virtual machine.
Output yang dihasilkan adalah dalam bentuk file yang executable.
Beberapa jenis perangkat lunak kompilator adalah:
* Produksi Borland, yaitu Delphi, C++ Builder, Jbuilder, C# Builder, Turbo Pascal, Turbo C, Turbo Basic, Turbo C++, Turbo Asembler, Borland C++, dan Kylix.
* Produksi Microsoft, yaitu Visual Basic, Visual C++, Qbasic,
* Produksi GNU, yaitu ANSI C,
o Interpreter
Interpreter adalah program komputer yang digunakan untuk menjalankan program lain.
Berbeda dengan kompilator dimana kompilator harus membuat file executable berisi instruksi dalam bahasa mesin terlebih dahulu untuk kemudian dijalankan. Interpreter tidak perlu harus membuat file executable dahulu, karena interpreter dapat secara langsung menginterpretasi kode sumber dalam bentuk script untuk kemudian diterjemahkan menjadi instruksi mesin secara langsung.
Model kerja dari interpreter jelas membutuhkan waktu lebih lama untuk menjalankan script program dibandingkan dengan jika kita langsung menjalankan program dalam bentuk file yang executable.
Namun model interpreter tersebut secara total waktu menjadi lebih ringkas dan cepat jika dibandingkan dengan proses pada kompilator, dimana harus memproduksi terlebih dahulu file executable baru dapat dijalankan programnya.
Beberapa jenis perangkat lunak interpreter adalah:
* Common LISP
* Qbasic
* PHP
* Perl

c. Virtual Machine
Virtual machine atau mesin virtual adalah jenis perangkat lunak yang dapat menciptakan lingkungan atau platform komputer di atas sebuah platform komputer. Dengan kata lain virtual machine dapat menciptakan lingkungan atau platform komputer yang identik pada sebuah komputer, beberapa diantaranya bahkan dapat mengemulasi sebuah arsitektur komputer menjadi arsitektur komputer yang lain. Sekarang jenis virtual machine juga ada yang dapat mengemulasi sistem komputer agar dapat menjalankan sistem operasi yang lain.
Secara umum terdapat dua jenis virtual machine, yaitu:
* Virtual machine aplikasi, adalah jenis virtual machine yang dapat menjalankan aplikasi di atas sistem operasi. Biasanya sering disebut sebagai middleware karena bekerja diantara sistem operasi dan aplikasi komputer. Contoh dari virtual machine ini adalah Java Virtual Machine dan Common Language Runtime.
* Virtual machine sistem operasi, adalah jenis virtual machine yang dapat menciptakan lingkungan sistem komputer atau sering disebut sebagai komputer virtual agar dapat menjalankan sistem operasi yang lain. Virtual machine ini sering disebut sebagai emulator, karena mengemulasi sistem operasi menjadi sebuah mesin virtual. Contoh dari virtual mesin ini adalah VMWare Workstation dan Microsoft Virtual PC.

o Java Virtual Machine (JVM)
Java Virtual Machine atau JVM adalah jenis perangkat lunak virtual machine aplikasi untuk menjalankan program dalam kode instruksi Java. Java sendiri adalah bahasa komputer yang digunakan pada sistem platform Java, dimana memiliki jenis instruksi mesin yang berbeda dengan sistem komputer jenis PC atau yang lainnya. Oleh karena itu agar sebuah komputer dapat menjalankan sebuah program dalam bahasa Java, maka diperlukan JVM yang sering disebut sebagai middleware yang berfungsi untuk menterjemahkan instruksi Java (JVM instruction set) menjadi instruksi mesin pada komputer jenis tertentu.
Java Virtual Machine dalam nama lain disebut sebagai Java Runtime Environment (JRE), dikembangkan oleh Sun Microsystem untuk memperluas penggunaan bahasa Java pada platform komputer manapun. Oleh karena itu program yang dibuat dengan java dapat dijalankan pada banyak platform komputer maupun berbagai sistem operasi komputer. Dengan sistem emulasi instruksi ini, maka program java ini banyak sekali dipakai pada aplikasi-aplikasi di perangkat mobile, karena perangkat mobile saat ini sudah banyak yang sudah memiliki Java Virtual Machine.
o VMWare Workstation
VMWare Workstation adalah jenis perangkat lunak virtual machine sistem operasi yang dapat menjalankan beberapa jenis sistem operasi secara bersamaan dalam satu waktu. VMWare Workstation merupakan produk perangkat lunak komersial yang dikembangkan oleh EMC Corporation. Perangkat lunak ini merupakan virtual machine untuk komputer dengan platform Intel x86 atau sejenisnya.
Dengan cara menciptakan komputer virtual pada sebuah sistem komputer, maka sistem operasi yang lain dapat dijalankan pada komputer virtual tersebut. Setiap virtual komputer yang diciptakan dapat menjalankan sistemnya sendiri dan memiliki sistem operasi sendiri. Beberapa contoh sistem operasi yang didukung adalah Windows, Linux, Solaris, dan keluarga BSD. Jadi dengan perangkat lunak VMWare, maka sebuah komputer secara fisik dapat menjalan beberapa sistem operasi sekaligus secara bersamaan.
o Common Language Runtime
Common Language Runtime (CLR) adalah jenis virtual machine aplikasi ditambah runtime library yang mendasari sistem .NET Framework. CLR dapat mengeneralisasi banyak bahasa komputer agar dapat dijalankan pada platform yang sama. Sampai saat ini sudah lebih dari 40 bahasa komputer yang sudah didukung pada sistem ini, yaitu seperti Visual Basic .NET, ASP .NET, Visual C#, Visual J#, Visual C++ .NET, Deplhi .NET, C++ Builder .NET, dll. Dengan sistem CLR ini, maka antara satu program dengan program lain yang berbeda bahasanya dapat saling berhubungan dan memanfaatkan library yang sama.
Common Language Runtime dikembangkan oleh Microsoft untuk mendukung sistem .NET Framework. Microsoft .NET Framework adalah platform perangkat lunak yang berfokus pada Rapid Application Development (RAD), Platform Independence, dan Network Transparency. Sistem ini mengdopsi platform Java dari Sun yang juga bersifat platform independence.
o Virtual PC
Virtual PC adalah jenis perangkat lunak virtual machine sistem operasi untuk Mac OS dan Windows. Pada awalnya virtual PC dikembangkan oleh Connectix kemudian turunannya diakuisisi oleh Microsoft. Virtual PC memvirtualkan komputer dengan standar PC dan semua komponen perangkat kerasnya. Dengan cara ini, maka virtual PC dapat menjalankan semua sistem operasi yang dimiliki oleh sebuah PC. Masing-masing sistem operasi yang berjalan pada sebuah perangkat komputer akan mengendalikan setiap komponen perangkat keras virtual, dan hanya satu sistem operasi utama yang mengendalikan perangkat keras fisik.
Versi pertama dari virtual PC dikembangkan untuk komputer jenis Macintosh dan dirilis pada Juni 1997. Berikutnya pada bulan Juni 2001 dirilis virual PC versi 4.0 yang sudah mendukung sistem operasi Windows. Selanjutnya pada bulan Februari 2003, Microsoft mengambil alih produk virtual PC ini sekaligus merilis produk Virtual Server juga dari Connectix. Versi terbaru dari virtual PC saat ini adalah Virtual PC 2004 untuk sistem operasi Windows yang setara dengan virtual PC untuk Mac OS versi 7.
d. Sistem File
Dalam bidang komputer, sistem file adalah istilah untuk menamakan metode atau cara menyimpan dan mengorganisasi file komputer dan data yang dikandungnya untuk memudahkan pengaksesan dan penemuan file tersebut pada media penyimpanan. Sistem file merupakan sistem penggunaan perangkat penyimpanan data seperti harddisk dan CD-ROM serta manajemen penempatan file pada lokasi fisik. Sistem file juga dapat berarti metode pengaksesan data pada jaringan komputer.

Jenis-jenis sistem file adalah:
o Disk file system, merupakan sistem file yang dirancang untuk penyimpanan file pada perangkat penyimpanan. Contoh sistem file jenis ini adalah FAT, NTFS, HFS, Ext, BFS, ISO 9660, ODS-5, dan UDF.
o Network file system, dapat disebut juga sebagai distributed file system merupakan jenis sistem file untuk mengakses file pada jaringan komputer. Contoh sistem file ini adalah NFS, CXFS, Lustre, AFS, AppleShare, Coda, OpenAFS, dan Global File System.
o Database file system, merupakan konsep baru pada sistem manajemen file. Dengan model manajemen terstruktur dan berhirarki, file diidentifikasi berdasarkan karakteristiknya seperti jenis file, topik, pengarang, atau metadata yang sama. Contoh dari sistem file ini adalah Gnome VFS, BFS, dan WinFS.
o Special Purpose file system, merupakan beberapa jenis sistem file diluar jenis disk file system dan network file system. Sistem file ini digunakan untuk mengelola file secara dinamis dengan menggunakan perangkat lunak. Contoh sistem file ini adalah Davfs2, GPFS, CDFS, SquashFS, dan ROMFS.
o Kebanyakan sistem operasi saat ini sudah menyediakan sistem filenya sendiri. Contohnya adalah Windows dengan FAT dan NTFS, Linux dengan Extended File System, Mac OS dengan MFS dan HFS, dll.
• FAT
FAT singkatan dari File Allocation Table adalah sistem file yang pada awalnya dikembangkan untuk MS-DOS. Perkembangan selanjutnya sistem file ini dipakai untuk sistem operasi Windows. FAT mulai digunakan pada Agustus 1980 untuk versi pertama QDOS yang dikembangkan oleh Tim Paterson dan sekaligus nenek moyang PC-DOS dan MS-DOS. Sistem file ini digunakan untuk manajemen file pada floppy disk.
Beberapa versi FAT adalah:
o FAT12, merupakan versi awal dari FAT. FAT12 adalah sistem file untuk floppy disk yang sangat terbatas kemampuannya dan dikembangkan oleh Seattle Computer Products. Beberapa karakteristik sistem file ini adalah:
* Tidak mendukung model direktori berhirarki.
* Alamat cluster disk yang berukuran 12 bit.
* Volume maksimum disk yang didukung adalah 32 MB.
* Jumlah file maksimum adalah 4.077.
o FAT16, merupakan versi perkembangan dari FAT12 dan dikembangkan oleh Microsoft. Sistem file ini mulai digunakan pada MS-DOS 4.0. FAT 12 memiliki karakteristik sebagai berikut:
* Mendukung model direktori berhirarki.
* Alamat cluster berukuran 16 bit.
* Volume maksimum disk yang didukung adalah 4 GB.
* Jumlah file maksimum adalah 65.517.
o FAT32, merupakan versi selanjutnya dari FAT16 dan dikembangkan oleh Microsoft. Sistem file ini mulai digunakan pada sistem operasi Windows 95 OSR2. Beberapa karakteristik dari sistem file ini adalah:
* Mendukung model direktori berhirarki.
* Alamat cluster berukuran 32 bit.
* Volume maksimum disk yang didukung adalah 2 TB.
* Jumlah file maksimum adalah 268.435.437.
* NTFS
NTFS adalah singkatan dari New Technology File System. NTFS merupakan sistem file standar untuk sistem operasi keluarga Windows NT dan turunannya seperti Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003. Untuk windows 3.x, windows 9x, dan windows Me secara standar tidak dapat membaca sistem file ini. NTFS dikembangkan sendiri oleh Microsoft dan mulai diperkenalkan pada Juli 1993 pada sistem operasi Windows NT 3.1.
NTFS memiliki banyak kelebihanan dibandingkan dengan sistem file FAT. Kelebihannya adalah sudah mendukung metadata dan penggunaan struktur data lanjut untuk meningkatkan kinerja, ketahanan, dan ukuran disk. Selain itu NTFS juga ditambah dengan kemampuan untuk manajemen keamanan access control dan file system journaling.
o Beberapa karakteristik dari NTFS adalah:
* Mendukung model struktur direktori berhirarki.
* Alamat cluster berukuran 32 bit dan 64 bit.
* Ukuran maksimum disk bisa mencapai 16 EB (Exabyte = 1018).
* Jumlah file tidak terbatas.
o Sampai saat ini NTFS memiliki 5 versi, yaitu:
o v1.0, v1.1, dan v1.2 digunakan pada Windows NT 3.51 dan NT 4.0.
o v3.0 digunakan pada Windows 2000.
o v3.1 digunakan pada Windows XP dan Windows Server 2003.
• EXT
EXT adalah singkatan dari Extended File System. EXT adalah sistem file standar yang digunakan pada kernel Linux.
• HFS
HFS adalah singkatan dari Hierarchical File System. HFS adalah jenis sistem file yang dikembangkan oleh Apple Computer untuk digunakan pada komputer yang menggunakan sistem operasi Mac OS. Semula sistem file ini dirancang untuk digunakan pada floppy disk dan harddisk, tapi pada perkembangannya juga digunakan pada media read-only seperti CD-ROM.
HFS mulai diperkenalkan ke publik pada September 1985 sebagai sistem file untuk sistem operasi Mac OS System 2.0. Sistem file ini menggantikan MFS (Macintosh File System) sebuah sistem file flat yang digunakan pada sistem operasi versi sebelumnya. Saat ini terdapat dua jenis sistem file HFS, yaitu:
o HFS, merupakan sistem file pengganti MFS dan mulai digunakan pada sistem operasi Mac OS System 2.0. Karakteristik dari sistem file ini adalah:
* Mendukung model direktori berhirarki.
* Ukuran file maksimum 4 GB.
* Ukuran disk maksimum 4 GB.
* Jumlah file maksimum 65.535.
o HFS Plus atau HFS+, adalah sistem file pengganti HFS yang memiliki keterbatasan dalam ukuran file dan disk. HFS dirilis tanggal 19 Januari 1998 dan digunakan pada sistem operasi Mac OS 8.1. Selain itu sistem file ini juga digunakan pada harddisk iPod dari Apple. Karakteristik dari sistem file ini adalah:
* Mendukung model direktori berhirarki.
* Ukuran file maksimum 8 EB.
* Ukuran disk maksimum 8 EB.
* Jumlah file maksimum tidak terbatas.

Instalasi Operating System Jaringan

Sebelum Anda memilih Operating System apa yang akan Anda gunakan, salah satu keputusan pertama yang harus Anda buat ketika memutuskan bagaimana Anda ingin men-setup jaringan adalah apakah Anda ingin memberikan atau tidak memberikan seseorang control terhadap jaringan tersebut. Pada salah satu tipe jaringan yang disebut client/server, sebuah computer yang disebut server mengontrol akses ke jaringan dan bekerja sebagai tempat penyimpanan pusat untuk file dan informasi. Di bawah ini ditampilkan rangkuman kedua tipe jaringan.
Jaringan peer-to-peer Jaringan Client-Server
Bisa Berbagi File, printer, dan fax/modem
Setiap orang bisa terhubung ke jaringan

Tak ada pusat penyimpanan file
Sekuriti diatur oleh masing-masing pengguna
Mudah di-setup dan dikelola
Biaya rendah
Perluasan terbatas Bisa berbagi file, printer, dan fax/modem
Hanya pengguna yang sah yang bisa akses ke jaringan
Ada pusat penyimpanan file
Sekuriti terpusat

Setup dan pengelolaan lebih rumit
Biaya sedang hingga mahal
Perluasan tak terbatas
Biasanya banyak perusahaan kecil maupun besar yang menggunakan jaringan Clien/Server, karena memberikan keuntungan seperti di bawah ini:
• Server bisa berperan sebagai lokasi penyimpanan pusat yang bisa dijangkau setiap orang di jaringan. Karena Server selalu hidup, Anda bisa mngeggunakannya untuk menyimpan gambar, file yang di-download dari internet, dan dokumen lain yang Anda ingin gunakan bersama oleh setiap orang. File-file ini selalu tersedia bagi setiap orang yang diotentikasi oleh server.
• Anda juga bisa memproteksi file dengan password. Server akan mengotentikasi pengguna sebelum bisa mengakses server, mereka juga membutuhkan password untuk mengakses file atau folder yang diproteksi.
• Anda bisa memanggil dan menjalankan aplikasi dari server bukannya menginstal di setiap computer. Dengan cara ini, Anda bisa yakin bahwa setiap orang di jaringan menggunakan program yang sama dan bisa berbagi file dengan muda. Jika Anda ingin memperbarui sebuah program- dari versi 6 ke 7 misalnya- Anda hanya perlu menginstall update di server. Namun menjalankan Aplikasi di server bisa menurunkan kinerja jaringan secara keseluruhan, khusunya jika banyak pengguna mencoba mengakses aplikasi secara bersamaan.
• Server pada jaringan client/server bisa berperan sebagai pusat pesan untuk email dan diskusi. Seperti halnya pada newsgroup Internet atau buylletin board computer, Anda bisa meninggalkan pesan pada server yang bisa dibaca dan direspon setiap orang di jaringan.

Anda membutuhkan Microsoft Windows NT Server atau Microsoft Windows 2000 Server untuk membuat jaringan Client/Server. Server tidak bisa menggunakan Microsoft Windows 95 atau Microsoft Windows 98, walaupun kliennya bisa. Windows NT dan Windows 2000 memiliki versi server dan klien; Untuk men-setup dan mengelola sendiri sebuah jaringan berbasis Windows NT atau Windows 2000. Namun dengan berkembangnya jaringan Anda dan akan mulai mengunakan lebih banyak sumber daya, Anda harus meluangkan lebih banyak waktu untuk mengelola jaringan. Jika perusahaan dan jaringhan Anda tumbuh lebih besar lagi, Anda mungkin harus mempekerjakan seorang Administrator jaringan part-time atau full-time.
Tentunya kita perlu menyiapkan spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing Operating system. Untuk Windows server 2000 karena bertindak sebagai server tentunya harus memiliki spesifikasi yang lebih tinggi atau baik dibandingakan dengan client.

a. Melaksanakan Instalasi Operating System Jaringan
Selanjutnya tahap yang harus Anda lakukan adalah melakukan instalasi Operating system jaringan, untuk computer client biasanya sudah terinstal Windows 9X atau Windows XP. Jadi kita hanya perlu melakukan instalasi Operating System untuk Server.
Sebelum melakukan Instalasi Anda perlu memilih computer dengan spesifikasi hardware yang paling baik dibanding dengan Komputer-komputer yang berada di tempat Anda.
Agar sistem Windows 2000 Server dapat berjalan maksimal maka dibutuhkan hardware dan software yang sesuai dengan persyaratan minimal. Berdasarkan informasi resmi dari website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut:
Komponen Spesfikasi Minimum Spesifikasi Yang Disarankan
Processor Pentium 133 Pentium 166
RAM 128 MB 256 MB
Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB Sesuai dengan data yang akan disimpan di server
Display VGA Card dan monitor yang mendukung resolusi 640 x 480 Mendukung resolusi 1024 x 768
CDROM Drive 12X Speed, tidak dibutuhkan untuk instalasi lewat jaringan Lebih tinggi dari 12X
Network Card Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan Sesuai topologi dan kebutuhan jaringan
Disk Drive Disk drive 3.5”, untuk instalasi dengan disket. Disk drive 3.5”, untuk instalasi dengan disket.

b. Partisi Hardisk Diidentifikasi Sesuai dengan Kebutuhan Jaringan Komputer
Pilihan file system akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file system memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga Anda harus menentukan file system yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda.
Sistem operasi Windows NT baik versi Server maupun Workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika Anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file system dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Karakteristik FAT16 FAT32 NTFS
Sistem operasi yang didukung DOS
Windows 3.11
Windows 9X
Windows NT
Windows 2000 Windows 95 OSR2
Windows 98
Windows 2000 Windows NT
Windows 2000
Efisiensi penggunaan space harddisk Tidak Ya Ya
Kemampuan kompresi dan quota Tidak Tidak Ya
Enkripsi dan local security Tidak Tidak Ya
Dukungan network security Ya Ya Ya
Ukuran partisi maksimum 2GB 32GB 2TB

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kemampuan maksimum keluarga Windows NT dan Windows 2000 hanya dapat digunakan bila diinstal pada partisi NTFS. Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder.
Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila Anda menggunakan Fat32 atau NTFS.
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah harddisk.
Misalkan anda memiliki sebuah harddisk berkapasitas 10 GB, maka anda dapat membaginya menjadi dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai secondary partition. Anda dapat membagi lagi secondary partition tersebut menjadi beberapa logical drive sesuai dengan kepentingan Anda. Dalam menentukan ukuran partisi Anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Berapa jenis dan berapa banyak sistem operasi yang akan anda instal dalam harddisk.
• Kebutuhan ruang harddisk, misalkan anda akan menginstal Windows 2000 Server di drive C maka disarankan ruang kosong sebesar 1GB ditambah space untuk menginstal berbagai macam software aplikasi.
• Lokasi system partition dan boot partition Windows 2000 Server. System partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C. Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB, yang lokasinya secara default ada di drive C tetapi Anda dapat menentukan lokasi lain sesuai dengan ukuran partisi harddisk Anda.
Anda dapat melakukan partisi harddisk dengan menggunakan utility FDISK yang terdapat dalam MS DOS atau dengan aplikasi pihak ketiga seperti Partition Magic. Penulis mengasumsikan Anda sudah cukup memahami penggunaan utility FDISK sehingga tidak akan dibahas secara detil dalam buku ini. Apabila Anda belum memahami penggunaan utility untuk partisi ini, silahkan membaca dokumentasi ataupun help file dalam MS DOS.

c. Instalasi Operating System Jaringan
Untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server dapat digunakan beberapa metode sebagai berikut :
1) CDROM Bootable
Cara ini paling mudah dan cepat untuk dilakukan. Anda harus mengkonfigurasi BISO komputer untuk booting dari CDROM. Sebuah tampilan text based akan memberikan beberapa pertanyaan mengenai lokasi penempatan Windows 2000 dan sistem partisi yang digunakan.
2) Setup Disk
Metode ini memerlukan waktu paling lama, penulis tidak merekomendasikan cara ini kecuali anda tidak memiliki CDROM drive yang dapat digunakan secara bootable. Sebelum melakukan instalasi anda perlu membuat setup disk dari komputer lain yang sudah terinstal Windows 2000 Server.
3) Instalasi dari OS lain
Apabila anda telah memiliki sistem operasi lain di komputer, maka dapat langsung menjalankan proses instalasi dengan memasukkan CDROM Windows 2000 Server dan memanfaatkan proses autorun.

Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini penulis menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.

- Instalasi Member Server
1) Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2) Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3) Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
5) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini anda juga dapat menghapus dan membuat partisi baru di harddisk.
6) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
Note : Apabila anda ingin membuat uial boot, jangan menghapus partisi yang telah terisi OS lain. Pada bagian penentuan jenis partisi, jangan merubah jenis partisi di drive yang telah terisi OS. Menghapus maupun merubah jenis partisi akan menghilangkan OS yang telah anda install di partisi tersebut.
7) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy temporary file ke harddisk.
8) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
9) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
10) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
11) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
12) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
13) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERPUSAT sebagai nama server.
14) Isikan password untuk account Administrator. Pastikan anda mengisikan password yang cukup baik, karena account tersebut merupakan administrator dengan hak tertinggi dalam jaringan.
15) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
16) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Sorot Internet Protocol, dan klik Properties untuk mengisikan konfigurasi IP Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
Kosongkan kotak lain, dan tutup dialog. Pengisian IP address tersebut menggunakan klas C yang biasa dipakai di lingkungan LAN. Anda dapat menyesuaikannya dengan kondisi jaringan bila diperlukan.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan. 20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server.
Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.

- Instalasi Service Aplikasi yang Dibutuhkan
Member Server bersifat stand alone sehingga tidak dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi jaringan. Biasanya Member Server menginduk ke DC untuk memberikan service jaringan tertentu. Pada praktek berikutnya anda akan mengupgrade Member Server menjadi DC, yang merupakan DC pertama di jaringan anda.
1) Klik Start > Run dan ketikkan DCPROMO Perintah tersebut akan menginstal Active Directory sehingga server dinaikkan statusnya dari Member Server ke Domain Controller. Anda akan menginstal DC pertama dalam Domain.

2) Tampil Dialog type Domain Controller, pilih Domain Controller For A New Domain. Apabila anda menginstal DC tambahan dalam sebuah Domain, aktifkan option ke-2.

3) Berikutnya tampil pilihan untuk menentukan jenis domain yang dibuat. Aktifkan Create A New Domain Tree untuk membuat Domain pertama dalam jaringan.

4) Pilih Create A New Forest Of Domain Trees pada dialog Join Forest. Domain yang dibuat adalah level tertinggi dalam Forest baru.

Note : Forest, Tree, dan Domain adalah terminologi yang digunakan dalam konsep jaringan Windows 2000 untuk mengidentifikasi kesatuan organisasi jaringan. Domain merupakan kesatuan terkecil dari sebuah jaringan. Beberapa Domain dapat bergabung membentuk Tree dan gabungan dari beberapa Tree disebut Forest.
5) Isikan nama Domain untuk organisasi anda, Gunakan Full Qualified Domain Name sesuai peraturan Internic. Anda dapat menggunakan Domain yang sudah terdaftar resmi, atau domain fiktif dengan nama tertentu yang dikehendaki. Apabila anda akan mempublish jaringan ke internet, sebaiknya digunakan nama Domain yang telah terdaftar.

6) Langkah selanjutnya adalah menentukan NETBIOS Name untuk Domain tersebut. Hal ini digunakan untuk mendukung OS sebelum Windows 2000 seperti Win98 dan Win NT yang menggunakan NETBIOS untuk meresolve nama host di jaringan.

7) Tentukan lokasi penyimpanan data Active Directory, yaitu data log, system volume, dan Active Directory Database.

Note : Lokasi penyimpanan data Active Directory harus menggunakan partisi NTFS. Apabila system partition anda menggunakan FAT32, anda harus menyediakan sebuah volume dengan partisi NTFS untuk menyimpan data tersebut. Dalam sebuah jaringan besar dimana sering terjadi update dan replikasi data Active Directory sebaiknya data tersebut disimpan di harddisk terpisah dari sistem operasi, sehingga meningkatkan kinerja sistem.

8) Proses instalasi dilanjutkan dengan mengecek keberadaan DNS Server di dalam jaringan. Apabila tidak terdapat DNS Server maka Windows 2000 akan meminta konfirmasi untuk menginstal DNS Server di DC tersebut.

9) Tunggu sampai proses instalasi selesai, instalasi dilanjutkan dengan booting ulang.

10) Lakukan login ke DC sebagai Administrator, setelah Active Directory terpasang akan terlihat beberapa menu tambahan di bagian Administrative Tools, antara lain Active Directory Users and Computers yang merupakan menu utama untuk konfigurasi user, group dan security jaringan.


Selamat, anda telah menginstal DC pertama di jaringan….
- Hak dan Aturan User Diidentifikasi Sesuai dengan Kebutuhan

Untuk memberikan hak akses berbagai sumberdaya jaringan kepada para pengguna maka harus dibuat terlebih dahulu user dan group untuk tiap-tiap pengguna. Windows 2000 mengenali seorang pengguna serta hak-hak yang dimilikinya berdasarkan user dan group yang terdapat di DC.
Representasi seorang pengguna dalam sebuah jaringan adalah user account (untuk selanjutnya disebut account). Sebuah account biasanya diberi nama sesuai dengan nama pengguna yang bersangkutan, atau dengan nama khusus sesuai dengan tujuan dibuatnya account tersebut.
Beberapa account dapat digabungkan dalam satu atau lebih group. Fungsi group adalah menggolongkan account ke dalam kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan hak yang akan diberikan. Biasanya account yang berada dalam satu group memiliki hak akses yang sama terhadap sumber daya jaringan tertentu. Dengan menggunakan group tersebut maka pekerjaan administrator akan menjadi lebih mudah, karena hak akses cukup diterapkan terhadap suatu group daripada harus menetapkan policy satu per satu untuk tiap account.

Membuat dan Mengatur User Account
User account digunakan oleh pengguna untuk login ke domain Windows 2000 dalam jaringan. Berdasarkan scope nya user account dapat dibedakan menjadi 2 jenis :
Local user account
Adalah account yang terdapat di suatu komputer baik DC maupun klien dan hanya dapat digunakan untuk login ke komputer dimana account tersebut dibuat. Konsep local user account dan domain user account ini sangat penting dipahami, terutama bila komputer klien menggunakan Windows 2000 Professional / Server maupun Windows XP. Demikian juga jika klien menggunakan Windows NT baik Workstation maupun Server.
Dalam arsitektur Windows NT dan Windows 2000/Xp, setiap komputer memiliki user dan group sendiri yang hanya berlaku untuk komputer tersebut saja. Selain itu terdapat account di level domain yang dibuat di DC dan memiliki scope untuk semua komputer di dalam domain.

Domain user account
Domain user account adalah account yang memiliki cakupan di seluruh domain, dan dibuat dengan menggunakan faslitas AD yang terdapat di DC. Domain account dibuat di DC dan dapat digunakan oleh pengguna untuk login ke dalam jaringan dari komputer manapun selama hak login tersebut diberikan.
Berbeda dengan local account, domain account memiliki scope untuk seluruh domain sehingga policy yang ditetapkan untuk suatu account akan berlaku pula di seluruh domain. Misalnya suatu account diberikan hak untuk menggunakan printer A yang terdapat di komputer B. Maka pengguna yang menggunakan account tersebut dapat menggunakan printer A tanpa dipengaruhi di computer mana pengguna tersebut sedang bekerja.
Bagan berikut menggambarkan kedudukan domain account dan local account dalam sebuah domain :

Apabila seorang pengguna login ke domain menggunakan domain account maka policy yang ditetapkan adalah di level domain, yang dibuat oleh administrator melalui fasilitas AD. Data domain account tersebut tersimpan di DC. Apabila dalam jaringan terdapat lebih dari satu DC maka data domain account tersebut direplikasikan di semua DC. Dengan demikian konfigurasi policy untuk suatu account yang terdapat di AD akan tetap diterapkan terlepas dari komputer mana seorang pengguna melakukan login. Selama komputer tersebut masih berada dalam satu domain maka policy tersebut akan tetap diterapkan.
Sedangkan local account berlaku sebaliknya, yaitu hanya memiliki lingkup di suatu computer tertentu. Misalkan dalam gambar diatas menggunakan local account yang terdapat di Klient1 untuk login ke komputer tersebut, maka akan diterapkan policy yang hanya berlaku di Klien1. Account yang dibuat di Klien1 tidak dapat digunkan untuk login ke Klien2, begitu juga sebaliknya. Tetapi account yang terdapat di DC dapat digunakan untuk login ke Klien1 dan Klien2, karena informasi account tersebut tersimpab di AD.

Membuat User Account
Dalam latihan ini anda akan membuat account di DC sehingga account tersebut merupakan domain account. Penulis mengasumsikan anda sudah menginstal Windows 2000 dan mengkonfigurasikannya sebagai DC sebagaimana dijelaskan di bahasan sebelumnya.
Lakukan login ke DC anda sebagai Administrator dengan menggunakan user name dan password yang telah anda buat di Bahasan sebelumnya. Anda tidak akan dapat membuat user dan group apabila tidak login sebagai administrator.
Buka Menu Start > Program > Administrative Tools > Active Directory User and Computer untuk menampilkan menu konfigurasi user, group dan berbagai obyek AD.Pada gambar berikut terlihat AD dengan domain bernama Matrik.com. Di folder user terlihat beberapa user baik yang dibuat sendiri maupun built in user.

Untuk membuat user baru, klik kanan di area kosong yang terdapat di jendela sebelah kanan. Pilih New > User. Alternatif lain adalah dengan mengklik kanan folder atau OU tertentu yang terdapat di bawah domain. Misalnya anda mengklik kanan OU Sales maka user account yang dibuat akan langsung ditempatkan di bagian Sales.

Setelah tampil dialog New Object-User, isikan data untuk user yang akan dibuat. Data First name, Last name, dan Intials merupakan data yang akan ditampilkan dijendela AD Users and Computers. Sedangkan data yang digunakan untuk login ke jaringan adalah User logon name. Dengan demikian anda dapat saja memberikan nama yang berbeda antara nama seorang pengguna dangan logon name yang digunakan sebagai account login. Penulis menyarankan untuk tetap menggunakan nama yang berkaitan dengan nama user yang sebenarnya untuk menghindari kesulitan administrasi di kemudian hari. Selain itu terdapat logon name untuk pre-windows 2000 yang digunakan untuk login dari Klien yang tidak memakai Windows 2000 seperti Windows 98 atau NT. Secara default bagian ini langsung terisi sama dengan logon name untuk Windows 2000.

Isikan password untuk user tersebut, dan ulangi pengisian di bagian Confirm password. Apabila anda menghendaki pengguna menetapkan passwordnya sendiri, aktifkan User must change password at next logon. Dengan demikian seorang pengguna dapat mengganti password yang anda berikan, sehingga lebih menjamin privacy pengguna tersebut.

Note : penetapan penggantian password oleh pengguna saat pertama kali login dapat membawa masalah tersendiri apabila anda tidak memberikan keterangan yang cukup kepada para pengguna.
Penulis sering menjumpai pengguna pemula, apalagi yang kurang memahami bahasa Inggeris menganggap permintaan penggantian password oleh komputer saat login pertama sebagai error yang harus ditangani. Apabila terdapat 50 pengguna semacam ini dalam jaringan anda, maka bersiaplah untuk menerima telepon komplain yang sebenarnya tidak diperlukan

Setelah pengisian selesai, klik Next dan akan tampil kotak konfirmasi berisi data user yang telah dibuat.

Setelah proses pembuatan user selesai, tampak user bernama Alisha Fatah terdapat di jendela kanan MMC anda.
Note : Anda harus selalu ingat bahwa Alisha Fatah adalah nama untuk user tersebut, sedangkan untuk login ke jaringan harus menggunakan account : Lisha. Penulis sering menjumpai administrator pemula salah menafsirkan dan tidak dapat membedakan antara User name dan Logon name.

Mengatur Property User
Setelah account untuk user dibuat maka perlu dikonfigurasi property untuk account tersebut sesuai hak dan policy yang akan diterapkan. Berikut dijelaskan beberapa jenis property yang sering digunakan dalam administrasi jaringan, dan untuk lebih lengkapnya mengenai properti account tersebut anda dapat merujuk pada help file Windows 2000 Server yang cukup lengkap pembahasannya. Property account diakses dengan mengklik ganda suatu account atau dengan mengklik kanan dan memilih Properties.

Pada bab ini hanya akan dibahas tab Account dan Member Of dari 12 tab yang terdapat di jendela tersebut.
Membatasi Waktu Login
Anda dapat membatasi waktu login user di jaringan dengan menekan tombol Logon Hours yang terdapat di tab Account. Misalnya ada user yang hanya boleh mengakses jaringan dari jam 08.00 s/d 17.00, maka anda dapat menerapkan pembatasan waktu terhadap user tersebut.
Pembatasan ini sering digunakan untuk menghindari adanya pengguna yang mengakses sumber daya jaringan di luar jam kerja, atau menghindari penyalahgunaan account oleh pihak yang tidak berkepentingan. Gambar berikut menunjukkan setting untuk user Lisha yang hanya diperbolehkan login dari hari Senin s/d Jumat jam 08:00 s/d 18:00.

Blok warna menunjukkan user tersebut diijinkan login, sedangkan blok putih menunjukkan waktu dimana user tersebut tidak diijinkan login.
Perlu diketahui bahwa pembatasan tersebut adalah untuk login ke domain atau ke jaringan. Sedangkan bila pengguna tersebut login ke komputer lokal (bila memakai Win NT/2000) maka tetap bisa dilakukan.

Dari Komputer Mana Boleh Login ?
Pembatasan lain yang dapat dilakukan adalah dari komputer mana seorang pengguna dapat login ke jaringan. Secara default account yang dibuat dapat digunakan di semua workstation dalam jaringan. Anda dapat membatasi komputer yang dapat digunakan untuk login oleh suatu account, dengan mengklik tombol Log On To yang terdapat di tab Account. Pembatasan tersebut biasanya bertujuan agar pengguna yang berbeda bagian / departemen tidak dapat memakai komputer milik departemen lain.

Pada gambar di atas terlihat dimasukkan nama komputer Purchasing dan Akunting, sehingga account tersebut hanya dapat digunakan untuk login dari 2 komputer tersebut. Pada bagian Computer name dimasukkan nama komputer, yang dapat anda lihat di property Network Neighbourhood (Win98/ NT) atau My Network Places (Win 2000).
Note : Fasilitas ini menggunakan protocol NetBIOS, sehingga anda harus mengaktifkan protocol tersebut di Windows 2000 Server. Sistem Operasi Windows non Windows 2000 menggunakan NetBIOS untuk me-resolve nama komputer, sedangkan Windows 2000 mengunakan sistem DNS. Penggunaan NetBIOS dalam fasilitas ini adalah pengecualian, karena kemungkinan terdapat klien yang belum menggunakan Windows 2000. Untuk mengaktifkan NetBIOS di Windows 2000 anda dapat melihat petunjuknya di help Windows 2000 dengan keyword NetBT.

4.6.5 Group User Diidentifikasi Sesuai dengan Kelompok Aktifitasnya
Beberapa account dapat dikelompokkan menjadi group sesuai dengan kepentingan administrasinya. Dengan mengelompokkan beberapa account menjadi group maka policy dan hak untuk suatu account cukup diterapkan di level group saja, tanpa perlu menerapkan satu per satu ke tiap account. Pengaturan group untuk user terdapat di tab Member Of, apabila anda klik tombol Add akan tampil dialog Select Groups yang menampilkan nama-nama group yang tersedia. Group tersebut dapat merupakan built in group maupun yang anda buat sendiri selaku administrator.

Sebuah account dapat menjadi anggota satu atau lebih group, tergantung kepentingan administrativenya. Dalam gambar di atas terlihat user Lisha dimasukkan sebagai anggota group Administrator.

Mereset Password
Sering ditemui seorang user lupa passwordnya, sehingga anda perlu mereset password tersebut dan memberikan password baru. Menu yang digunakan sama dengan menonaktifkan account dengan memilih Reset Password dari context menu.

Selanjutnya anda dapat mengisikan password baru untuk account tersbut dan menentukan pilihan apakah user perlu mengganti passwordnya pada saat login atau tidak.
Mengedit Nama dan Logon
Tab General dan Account account menyediakan fasilitas untuk mengganti Nama dan Logon Name seorang pengguna. Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, Name adalah nama yang didisplay untuk suatu account. Sedangkan nama yang digunakan untuk login adalah logon Name. Anda dapat langsung menghapus dan mengganti data Name dan deskripsi lainnya di tab General tersebut. Sedangkan penggantian Logon Name tersedia di tab Account.

Menghapus Account
Apabila suatu account sudah tidak diperlukan lagi, anda dapat menghapusnya dengan sanga mudah. Sorot account yang akan dihapus dan tekan tombol Delete pada keyboard anda. Alternatif lain adalah dengan memilih Delete pada context menu sebagaimana cara mereset password diatas. Windows 2000 akan menampilkan dialog konfirmasi untuk menegaskan kebenaran perintah penghapusan tersebut.

Mengedit dan Mengatur Account
Dalam latihan ini anda akan merubah beberapa property user Lisha yang telah dibuat di Latihan 4.1.
1. Buka menu Administrative Tools > Active Directory Users & Computers, lalu tampilkan property untuk account Lisha.
2. Tambahkan keterangan alamat E-Mail di tab General denga alamat lisha@hotmail.com
3. Klik tab Account dan tentukan pembatasan jam login dengan menekan tombol Logon hours. Tetapkan hak login sepanjang hari kecuali hari minggu.
4. Selanjutnya klik tab Member Of dan klik tombol Add untuk memunculkan daftar nama group yang tersedia di domain. Pilih group Administrators lalu klik Add untuk menambahkan group tersebut ke daftar Member of. Dengan demikian account lisha tersebut menjadi anggota group Administrator dan memiliki hak penuh untuk melakukan berbagai konfigurasi server.
5. Klik OK untuk mengakhiri Konfigurasi.

Membuat dan Mengatur Group Account
Setelah anda membuat user account, maka langkah selanjutnya adalah membuat group account yang digunakan untuk memudahkan administasi jaringan. Group account merupakan sekumpulan user account, di dalamnya dapat terdiri dari user account atau group account lainnya. Jadi tidak ada halangan suatu group beranggotakan group lain. Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, group account sangat memudahkan pengaturan jaringan karena policy yang diterapkan di suatu group akan diterapkan pula terhadap anggota group tersebut.
Ketika anda membuat group maka tersedia beberapa jenis pilihan untuk menentukan tipe group yangdibuat. Penting bagi anda selaku administrator memahami dengan baik type dan ruang lingkup dari tiap jenis group.

Type Group Account
Berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis group yaitu Security Group dan Distribution Group.
• Security Group
Digunakan untuk memberikan hak akses terhadap sumber daya jaringan tertentu. Windows 2000 menggunakan security group dalam penentuan hak suatu account, termasuk juga untuk melakukan suatu job tertentu untuk sekumpulan user. Penggunaan praktisnya antara lain pemberian hak akses terhadap suatu file, atau mendistribusikan e-mail ke sekelompok user. Security group memiliki semua kemampuan dan fungsi distribution group, tetapi tidak sebaliknya.
• Distribution Group
Group jenis ini digunakan untuk berbagai fungsi yang tidak terkait dengan masalah security atau pemberian hak akses. Misalnya untuk mendistribusikan pesan kepada sekelompok user. Integrasi dengan active directory memungkinkan administrator menyampaikan pesan atau distribusi file ke sekelompok user yang dimasukkan dalam distribution group.

Group Scope
Berdasarkan scope atau ruang lingkup suatu group, terdapat 3 jenis group yang masing-masing memiliki scope tersendiri.
untuk memahami scope dan type tersebut, sebaiknya anda memikirkan sebuah jaringan Windows 2000 dalam skala besar, yang terdiri dari beberapa domain dan bergabung menjadi tree atau forest
• Domain Local Group
Domain local group biasanya digunakan untuk memberikan hak akses terhadap sumber daya jaringan tertentu dalam suatu domain, misalnya printer, folder, file maupun hardware lainnya.
Karakteristik domain local group adalah :
• Dapat beranggotakan user atau group dari domain manapun
• Hanya dapat digunakan untuk memberikan hak akses yang terdapat di domain dimana group tersebut dibuat.
• Group ini hanya dapat dilihat di domain dimana group tersebut dibuat
• Global Group
Penggunaan group jenis ini biasanya adalah untuk memberikan hak akses kepada user atau group yang memiliki kesamaan hak akses terhadap sumber daya jaringan tertentu.
• Hanya dapat beranggotakan user atau group yang terdapat di domain dimana group trsebut dibuat
• Dapat digunakan untuk memberikan hak akses yang terdapat di domain manapun, meskipun bukan di domain asal group tersebut
• Group ini dapat dilihat dari domain manapun dalam jaringan
• Universal Group
Universal group memiliki karakteristik yang merupakan gabungan dari domain local dan global group. Group jenis ini biasa digunakan apabila terdapat user atau group yang memerlukan hak akses sumber daya jaringan lintas domain. Misalnya untuk mobile user yang sering berpindah kota, dan harus mengakses file di tiap-tiap kota tersebut.
• Dapat beranggotakan user atau group dari domain manapun
• Dapat digunakan untuk memberikan hak akses yang terdapat di domain manapun
• Group ini dapat dilihat dari domain manapun dalam jaringan
• Tersedia apabila semua DC menggunakan Windos 2000 Server (Native Mode)
Karena karakteristik universal group yang sangat flexible tersebut, disarankan kepada administrator untuk tidak menggunakan universal group kecuali benar-benar dibutuhkan. Penggunaan universal group tanpa kontrol yang baik akan memperbesar kemungkinan lubang keamanan dalam jaringan anda.

Note : Pemula Windows 2000, apalagi yang belum pernah mengenal dunia jaringan computer sering sulit untuk memahami tujuan dibuatnya scope dan type masing-masing group tersebut. Apabila anda mengelola jaringan 1 domain dengan hanya 30 PC, pemahaman type dan scope tersebut mungkin tidaklah terlalu penting. Ketika anda mengelola 100 PC dengan 2 atau 3 domain, maka anda akan menemukan bahwa konsep active directory, termasuk di dalamnya type dan scope group tersebut menjadi sangat berguna untuk menentukan policy dan pembuatan group dalam jaringan.

Untuk membuat sebuah group anda menggunakan menu yang sama dengan membuat user account yaitu dari console Active Directory Users and Computers. Klik Menu Action > New > Group atau dengan mengklik kanan pada ruang kosong di console tersebut.

Selanjutnya anda dapat mengisikan nama group, type dan scopenya sesuai dengan deskripsi yang telah dijelaskan di atas. Apabila dalam jaringan anda terdapat komputer yang menggunakan system operasi non windows 2000 maka perlu diisikan group name untuk pre Windows 2000. Secara default bagian ini terisi sama dengan group name nya.

terlihat dibuat group bernama Sales dengan type Security dan scope nya adalah global. Dengan demikian Sales merupakan global group yang dapat dilihat dari domain manapun di dalam jaringan, tetapi hanya dapat beranggotakan user/group yang berada di domain yang sama dengan domain asal group Sales tersebut. Untuk mengedit property group tersebut, anda tinggal mengklik kanan nama group tersebut untuk menampilkan jendela property nya.

Tab Members berisi daftar user account yang menjadi anggota group Sales tersebut. Anda dapat menambahkan user untuk menjadi anggota group tersebut dengan menekan tombol Add untuk menampilkan daftar user sebagai berikut:

Pada bagian dialog Select users terdapat drop down combo Look in dimana anda dapat memilih dari domain mana user account yang akan dimasukkan. Tampak domain Matrik.com yang telah dibuat penulis untuk latihan ini. Apabila anda memiliki lebih dari satu domain di jaringan, maka akan terlihat beberapa domain yang masing-masing memiliki user dan group.
Pada bagian ini juga terlihat komputer lain yang menggunakan Windows 2000, dimana di dalam komputer tersebut terdapat user dan group dengan scope lokal untuk komputer tersebut saja. Anda dapat memasukkan local user di suatu komputer menjadi anggota domain group yang terdapat di domain server. Inilah yang disebut kemudahan administrasi terpusat yang memanfaatkan AD, karena anda dapat menambil dan mengatur user dan group yang terdapat di jaringan dari satu tempat saja. Pada tab Member of terdapat daftar nama group yang menjadi induk group sales tersebut. Artinya sebuah group dapat menjadi anggota dari group lain di atasnya, begitu seterusnya.

4.7 Melakukan Dokumentasi Instalasi Jaringan Computer.
Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah melakukan dokumentasi keseluruhan kegiatan yang telah anda lakukan dalam proses Instalasi jaringan computer. Ini akan membantu anda nantinya ketika anda ingin mebangun jaringan computer baru lagi, jadi dengan adanya dokumentasi anda akan mengerjakan instalasi jaringan computer dengan lebih cepat dalam hal waktu.

4.7.1 Pencatatan Hasil Instalasi Operating System Jaringan

Pencatatan ini dilakukakan oleh user yang melakukan instalasi jaringan. Pada tahap ini Anda menuliskan semua kerusakan atau masalah yang Anda hadapi ketika melakukan instalasi Operating Sytem jaringan. Dan anda perlu sertakan juga bagaimana cara Anda mengatasi masalah tersebut. Laporan ini akan sangat membantu sekali untuk administrator jaringan yang nantinya bertugas untuk memastikan jaringan komputer yang telah anda buat berjalan dengan baik.
4.7.2 Penyebab Tidak Teridentifikasinya Perangkat Jaringan Seperti NIC Dicatat Penyebabnya.

Untuk mengetahui apakah kartu jaringan atau NIC yang telah kita pasang telah terdeteksi oleh Windows, ikuti langkah berikut:
1. Klik kanan pada My Computer.
2. Pilih Properties.
3. Pilih Tab Hardware.
4. Klik pada Device Manager.
5. Klik Network Adapters, di sana anda akan menemukan kartu NIC yang telah terinstal.
6. Klik nama NIC Anda yang terinstal, lalu klik properties
7. Pada kotak dialog Properties untuk perangkat jaringan Anda. Lihatlah bagian Device Status di tab General.
Jika Anda melihat pesan “This Device is Either not present, not working properly, or does not have all the drivers installed,” berarti NIC Anda rusak atau Drivernya belum terinstall.

Melakukan Backup Data dan Sistem

Data dan sistem yang terdapat di dalam komputer sangatlah penting, jika terjadi sesuatu terhadap komputer maka kita akan kehilangan data – data dan sistem yang penting yang terdapat dalam komputer. Seperti rusaknya hardware, OS yang terserang virus dan kejadian – kejadian alam seperti kebakaran, banjir, dll. Itulah yang mengakibatkan kerusakan data ataupun kehilangan data. Maka sangat pentig kita melakukan backup data dan sistem secara berkala. Dalam melakukan backup ada berbagai macam backup umum yang dilakukan, seperti melakukan backup ke dalam hardisk eksternal, CD, DVD, dll. Dalam kesempatan ini kita akan membahas melakukan Backup data dan sistem menggunakan CD.

Melakukan Backup Data dan Sistem
Hal – hal yang perlu disisapkan dalam melakukan backup data dan sistem menggunakan CD :
• PC beserta CD – RW (alias CD ROM)
CD – RW terdapat banyak jenis seperti 52x,32x itu berpengaruh terhadap proses burning dan membaca CD.
(print screen pc beserta CD-RW
• CD Blank, label, dan kotak penyimpanan CD tersebut
CD terdapat berbagai macam CD – R (Compact Disc Recordable) atau CD – RW (Compact Disc ReWritable), CD - R hanya dapat di pakai untuk sekali burn sedangkan CD - RW dapat di pakai berkali kali. Ada bermacam-macam kapasitas untuk kedua tipe CD ini.

4.1 Prosedur dalam melakukan Backup Data dan Sistem
Dalam bagian ini akan menjelaskan proses proses dalam melakukan backup data dan sistem menggunakan CD dari proses burning sampai dengan penyimpanan dan membuat label untuk CD hasil burning.

4.1.1 Proses Burning
Langkah pertama adalah menyalakan PC dan membuka software burning dan memilih bagian untuk membuat data setelah memilih, click tombol add untuk menambah data – data atau sistem yang akan di backup ke dalam list yang terdapat di layar dan yang harus diperhatikan adalah besarnya data yang akan di burn dan kapasitas dari CD tersebut. kapasistas standard dalam sebuah CD adalah 700MB, jika megiginkan CD burner berjalan secara baik dan benar sebaiknya disisakan 50MB dari kapasitas CD tersebut. Setelah selesai dalam membuat list yang akan di backup click next dan kita dapat memilih kecepatan untuk mem – burn CD dan memberi nama untuk CD tersebut. Kecepatan untuk memburn CD tergantung pada CD ROM yang terdapat di dalam PC.
Semasa melakukan proses burn CD, sebaiknya untuk tidak menggunakan program aplikasi lain selain piranti lunak untuk burn CD untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Apabila semasa melakukan proses burn CD, anda menggunakan program aplikasi yang lain, kecepatan memory (RAM) PC anda akan terbagi dan itu mengakibatkan tersendatnya proses burn CD dan mengakibatkan hasil yang tidak baik untuk data dan CD itu sendiri (CD menjadi cepat rusak sehingga data di dalam CD tidak dapat terbaca).
Kecepatan proses burning :
40x(6000KB/s) catatan: Semakin besar berarti akan semakin cepat
32x(4800KB/s) akan tetapi kualitas dari CD tersebut akan mu- 24x(3600KB/s) dah rusak. Dalam hal ini saya menyarankan untuk
16x(2400KB/s) memilih kecepatan 32x.
8x(1200KB/s)
4x(600KB/s)

Setelah memberi nama CD dan memilih kecepatan, sebaiknya melakukan tes terlebih dahulu sehingga anda dapat mengetahui apabila proses burn tidak dapat berjalan dengan baik. Setelah anda mengetahui hasil tes yang baik, click tombol BURN’ dan menunggu sampai keluar kotak dialog proses burning selesai, dan tombol OK pada kotak dialog di click dan bak pada CD – ROM akan keluar secara otomatis, pada saat inilah proses burning selesai.

4.1.2 Memeriksa hasil Backup data dan sistem
Setelah proses burning selesai kita harus memastikan hasil backup data dan sistem dengan cara memasukan kembali CD ke dalam CD Rom dan dipilih dan di coba untuk dijalankan dan diidentifekasikan CD tersebut harus sesuai dengan yang original atau yang diiginkan dan tidak error. Di dalam cd yang sudah diburn, harus mempunyai data - data yang sesuai degan list yang ada sebelum di burn.

4.1.3 Memberi label dan meyimpan CD
Memberi label pada CD dapat dengan terlebih dahulu di disian
Dengan software Nero dipilih pada menu extras dan pilih membuat label atau cover. Setelah selesai mendisian label dengan sesuai keiginan kita, maka kita dapat melekatkan label pada bagian atas CD.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyimpan CD tersebut:
• Jangan menyimpan CD yang terkena dengan sinar matahari atau tempat yang panas atau lembab. Apabila tidak digunakan, simpanlah CD tersebut di tempat plastik.
• Jauhkan CD tersebut dari air, minyak dan cairan-cairan lainnya.
• Hindari untuk menyentuh recording area di CD untuk mencengah bekas sidik jari atau goresan. Jagalah agar recording area di CD agar tetap bersih karena apabila CD tersebut berdebu atau berembun, data di dalam CD tidak dapat terbaca. Apabila recording area di CD terkena sidik jari, segera untuk membersihkannya dengan kain lap yang halus dan kering, khusus untuk CD atau dengan CD Cleaner.
• Apabila menulis sebuah label di CD, janganlah menggunakan pulpen ataupun alat-alat tulis yang tajam karena itu dapat merusak CD tersebut.
• Jangan menempelkan hasil disian di recording area di CD karena data tidak akan terbaca. Apabila anda menempelkan disian di sisi yang 1 lagi, janganlah menggunakan bahan perekat yang sangat keras karena itu akan mengakibatkan rusaknya CD tersebut (print screen area recording CD dan yang bukan untuk menunjukan yang sisi mana yang boleh ditempel

System Restore


Sebelum membahas tentang bagaimana melakukan Restore operating system, terlebih dahulu diketahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan Restore operating system.
System Restore bukan fitur baru dalam Windows XP. Bukan juga fitur yang sangat lama. System Restore sudah mulai diperkenalkan sejak Windows Me diluncurkan. System Restore memungkinkan seorang adiministrator untuk mengembalikan system pada kondisi sebelumnya tanpa kehilangan data personal. Tindakan ini biasanya dilakukan bila perubahan yang diberikan/terjadi pada sistem membuat sistem menjadi tidak stabil atau menjadi tidak sebagaimana mestinya.
System restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada system. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Sehingga Anda dapat mengetahui kapan saja perubahan pada sistem Anda terjadi. Selain mencatat perubahan sistem, system restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan restore checkpoint.
Restore checkpoint adalah titik di mana pemeriksaan dilakukan oleh komputer. Atau dapat juga dikatakan titik waktu di mana komputer melakukan capture terhadap system.
Anda dapat mengembalikan kondisi system pada kondisi-kondisi sebelumnya di mana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai tingkat ketelitian detik. Restore point juga dapat Anda lakukan secara manual dengan dilengkapi keterangan tersendiri.
System restore tidak hanya melakukan restorasi terhadap partisi harddisk yang digunakan untuk operating system saja, melainkan semua partisi harddisk. Sebab bisa saja Anda menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda dengan letak operating system Anda.
4.4 Identifikasi Operating system yang digunakan
Sebelum Anda mulai melakukan Restore operating system, kita harus terlebih dahulu mengidentifikasi operating system yang digunakan. Pada pokok bahasan ini operating system yang kita pergunakan adalah operating system pada windows. Setelah anda mengidentifikasi operating system yang digunakan dan kini langkah selanjutnya adalah mempersiapkan Aktivasi system restore. Langkah mengaktifkan system restore sebenarnya secara standar, system restore akan aktif dengan otomatis, segera setelah Windows berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pada setiap partisi. Jika ruang yang ada tidak mencukupi, maka secara otomatis pula system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.
4.5 Identifikasi Kemampuan operating system untuk direstore
Pada bagian ini kita akan membahas mengenai kemampuan Operating system untuk direstore, dimana Pada windows kita dapat mengkontrol system computer termasuk system restore. Kita dapat mengaktifkan atau mematikan system restore.
Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut:
1.Pilih [Start] atau [My Computer] (lihat gambar di bawah)
2. Klik [View system information]
3. Pilih Tabulasi [System Restore]
4. Aktifkan Checkbox [Turn off System Restore on all drives] dengan klik pada kotak kosong dan klik tombol [Apply]
5. Anda akan dikonfirmasi untuk menonaktifkan System Restore. Klik tombol [Yes]
6. [Drive settings] akan berubah menjadi abu-abu (menjadi nonaktif). Klik tombol [OK]
7. System Restore Windows XP telah anda nonaktifkan

4.6 Menyiapkan Fasilitas Restore operating system

Bahasan ini lebih terarah pada persiapan dalam me-Restore operating system. Dimana sebelumnya jika anda belum pernah melakukan Restore operating system , anda harus terlebih dahulu membuat restore checkpoint-nya.
Caranya ikuti langkah berikut:
1. Klik [Start] [All Programs] [Accessories] [System Tools] [System Restore]. Lalu pilih atau klik pada opsi yang terletak disebelah kanan, terdapat 2 pilihan antara setting computer anda ke settingan awal atau andfa memilih membuat sebuah restore point anda sendiri. Selanjutnya tekan tombol next.

1. Pada saat anda mengklik bagian “restore my computer to an earlier time”, maka tampilan halaman ini akan terbuka dan pada kolom kalender yang terdapat di sisi kiri akan terlihat tanggal – tanggal yang di – Bold atau tercetak tebal. Dan pada sebelah kanan kalender terdapat keterangan yang menunjukkan restore point yang tersedia pada tanggal – tanggal tebal tersebut bilamana di klik. Selanjutnya tekan tombol Next.

2. Setelah itu akan tampil halaman “confirm restore point selection”. Dimana akan menampilkan point yang telah kita buat dan kita pilih sebagai restore point. Dan ketika anda tekan tombol next maka computer akan menshutdown sendiri dan jika system telah siap maka computer akan restart dengan sendirinya.

3. Ketika anda memilih untuk “Create a restore point” sewaktu di halaman system restore, Anda hanya cukup untuk menuliskan deskripsi dari restore point yang anda buat pada kotak “Restore point Description”. Kemudian klik create dan proses segera dimulai.

4.6.1 Menyiapkan Media disk booting
Selagi menyiapkan fasilitas restorasi, anda akan menyiapkan media disk booting untuk melakukan restore OS ini. Media disk booting akan dengan sendirinya dijalankan oleh windows ketika kita melakukan Restore operating system.
Kapasitas system restore tidak dapat dikecilkan. Namun bisa diperpesar tergantung pada besar harddisk yang digunakan. Maksimal sampai 12% kapasitas harddisk. Jika catatan yang dimiliki oleh system restore terus bertambah, maka secara otomatis system restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada catatan terbaru akan masuk.
Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System Restore setting yang ada dalam Properties My Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya:
1. Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya.
2. Kemudian tekan tombol Setting. Setelah itu tentukan persentase kapasitas yang diinginkan.

4.6.2 Disk booting dibuat sebagai Restore operating system
Pada saat melakuakan Restore operating system maka computer akan melakukan reboot. Kerja system restore tidak dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri. System restore tidak berkerja non-stop secara terus menerus. Ia hanya membutuhkan waktu beebrapa detik saja untuk dapat melakukan pencatatan (system snapshot). Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya pada saat komputer dalam keadaan menyala, namun tidak sedang digunakan (idle).
Sebagai catatan. Hanya user yang memiliki hak administrator saja yang dapat melakukan restorasi sistem. Juga untuk melakukan pengaturan system restore.
Meskipun demikian pencatatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer akan tetap berjalan, dengan menggunakan hak login siapa saja.
System restore akan mengerjakan restorasi sesuai perintah, tetapi tidak semua file direstorasi. Yang direstorasi oleh system restore hanya sistem dan file sistem saja. Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data personal.
Meskipun demikian, bukan berarti system anda kembali menjadi nol atau ter-reset. Misalnya saja password pada Windows yang tidak akan ikut terrestorasi. Begitu pula password yang ada pada cache memory Internet Explorer Anda.
Namun, lain halnya dengan password yang ada pada program-program. Misalnya password untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan fitur remember user name and password atau automatically login, tidak akan dapat melihat password Anda masih tertulis di sana, kolom password ini akan kosong.
Jangan panik. Karena password pada aplikasi semacam ini umumnya disimpan pada server di luar komputer Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Cukup masukan login dan password yang sama, Anda pun dapat mengakses kembali Yahoo! Messenger Anda.
Berikut adalah data lain yang direstorasi oleh system restore:
- Perubahan yang ada dalam registry
- Profi l local)
- COM+ DB
- WFP.dll cache
- WMI DB
- IIS Metabase
Dan berikut adalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore:
- Setting pada DRM
- Seting pada WPA
- Data pada folder redirect program

4.7 Melakukan Restore operating system
4.7.1 Restore OS sesuai SOP
Pada bab ini anda akan belajar Bagaimana menjalankan system restore.
System restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau Safe Mode. Untuk mengakses system restore dari modul normal:
1. Klik [Start], [All Programs], [Accessories], [System Tools], [System Restore].
2. Setelah itu pada opsi di kanan atas pilih Restore my computer to an earlier time. Tekan Next.
3. Tentukan waktu di mana system ingin dikembalikan.
4. Jika sudah yakin tekan terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan.
5. Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.
Untuk menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam Safe Mode. System restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum booting gagal.

Sekarang Anda sudah mengetahui apa manfaat system restore. Tidak ada salahnya lagi menggunakan system restore ini, dari pada harus berkali-kali menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada Windows. Proses system restore hanya makan waktu sebentar. Setelah system restore dijalankan, komputer akan me-restart dan login dalam modul biasa. Bila sudah seperti ini, maka komputer sudah dapat digunakan kembali.

4.7.2 Memastikan hasil berjalan dengan baik
Setelah anda melakukan Restore operating system sesuai SOP maka langkah selanjutnya adalah anda harus memastikan hasilnya berjalan dengan baik. Dalam konteks komputer anda telah kembali ke settingan awal sesuai dengan restore checkpoint yang telah anda tunjuk dan anda inginkan.
Berbeda dengan back-up system restore hanya mempengaruhi sistem komputer Anda saja, selebihnya tidak. System restore sangat dapat menjadi jalan alternatif ketika sistem pada komputer bermasalah.
Aplikasi yang sudah diinstal tidak akan diuninstall oleh system restore. Apalagi jika aplikasi tersebut memang tidak dimonitor oleh system restore. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda meng-uninstall terlebih dahulu aplikasi yang akan dihilangkan, kemudian lakukan system restore.
Pada aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan perubahan-perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada registry. Serta menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan apliaksi tersebut.
Ingatlah bahwa system restore berbeda dengan back-up
Untuk data personal baik yang tersimpan dalam My document setiap profil atau data pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang system restore tidak mengamati file-file seperti itu (.doc, .jpeg, dan seterusnya).

4.8 Konfigurasi atau Instal Ulang Aplikasi
Setelah melakukan instalasi aplikasi yang baru, ada kalanya aplikasi yang sudah dipilih pada saat instalasi tidak berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kita harus mendiagnosa semua aplikasi dengan baik. Setelah kita mengetahui tingkat kegagalan aplikasi, dapat ditentukan apakah aplikasi hanya perlu dikonfigurasi untuk perbaikan atau install ulang paket aplikasi tersebut.
4.8.1 Diagnosa Aplikasi setelah melakukan restorasi
Setelah Anda selesai melakukan restorasi pada computer anda hingga kembali ke settingan awal, Anda belum bisa berhenti sampai pada tahap itu. Tetapi Anda harus mendiagnosa operating system Anda yang dalam bahasan ini masih tetap pada windows. Pertama- tama Anda boleh menyalakan computer anda kembali setelah ter-shutdown karena proses Restore operating system. Kemudian anda re-check kondisi settingan, program serta aplikasi pada computer anda apakah telah sesuai dengan restore check point yang anda tunjuk.
Diagnosa aplikasi satu persatu, apakah berjalan dengan baik. Diagnosa berarti menjalankan aplikasi, memperhatikan apakah apliaksi itu berjalan dengan baik. Jika aplikasi tidak berjalan dengan baik, cari apa penyebabnya. Sebagai contoh, anda boleh melakukan install aplikasi baru lagi sehingga anda dapat mengetahui apakah system restorasi ini berjalan dengan baik atau tidak. System restore seperti yang telah dibahas pada bab – bab sebelumnya, system restore hanya mengembalikan kondisi computer sesuai kemauan anda. Bukan berarti dengan merestore computer anda lantas anda terbebas dari masalah yang mungkin telah ada sebelumnya pada PC anda. Anda harus mendiagnosa semua aplikasi yang ada, jika Anda benar-benar ingin memiliki operating system yang baik dan nyaman.

4.8.2 Konfigurasi Perbaikan Aplikasi
Jika dalam tahap diagnosa aplikasi, ternyata Anda menemukan aplikasi yang berjalan tidak normal, Anda tidak perlu kuatir. Anda boleh mengkonfigurasi ulang aplikasi, jika kegagalan fungsi terjadi anda hanya cukup merestore ulang kembali PC anda ke settingan yang sudah anda buat restore checkpointnya. Di bawah ini adalah contoh aplikasi yang tidak berjalan normal dan bagaimana mengkonfigurasi ulang aplikasi, yaitu:
1. Klik [Starts]  [All Programs]  [Accessories]  [System Tools]  [System Restore]
2. Setelah masuk ke tampilan system restore klik Restore my computer to an earlier time.
3. lalu klik [Next].
4. Lalu akan muncul tampilan kalender lantas pilih tanggak atau restores check point terakhir yang anda inginkan.
5. lalu klik [Next]
6. maka computer akan merestore ulang kembali PC anda secara otomatis dan tershutdown.
4.8.3 Instal Ulang Paket Aplikasi Yang Gagal
Jika suatu restore check point yang sudah Anda buat sebelumnya benar-benar tidak berjalan dengan baik, Anda boleh me-restore atau mendelete restore check point tersebut dan membuat restore check point yang baru kembali. Penghapusan restore point hanya dapat dilakukan sekaligus untuk semua restore point kecuali restore point yang paling terakhir dilakukan. Kecuali Anda menonaktifkan system restore–penonaktifan akan membuat restore point hilang semuanya. Klik kanan partisi di mana restore point ingin dihapus, lalu pilih Properties. Kemudian tekan tombol Disk Cleanup dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System Restore tekan tombol Clean Up…
Catatan:
Setiap kali selesai menyingkirkan sebuah virus, sebaiknya Anda mereset system restore Anda. Agar pada saat system restore dijalankan, virus tidak tersimpan atau terinstal kembali. Cara me-reset system restore adalah dengan cara menonaktifkan sementara lalu mengaktifkannya kembali dengan segera.
Hal ini dikarenakan untuk virus-virus tertentu, mereka akan kembali terrestorasi begitu system restore dijalankan. Oleh sebab itu, harus benar-benar diperhatikan ketika Anda terfi kir untuk menjalankan system restore.

Aplikasi Rahasia Yang Disembunyikan dalam winXP
Untuk menjalankan Aplikasi-aplikasi di bawah ini :

Buka command prompt dan Ketikkan nama programnya (contoh :cleanmgr.exe) atau klik Start -> Run dan Ketikkan nama programnya (contoh :cleanmgr.exe).

1. Disk Cleanup = cleanmgr.exe
Digunakan untuk cleanup disk

2. Character Map = charmap.exe
Digunakan untuk mencari karakter yang tidak umum

3. Dr Watson = drwtsn32.exe
Digunakan untuk troubleshooting di PC.

4. DirectX diagnosis = dxdiag.exe
Digunakan untuk diagnosis audio video card anda

5. Private character editor = eudcedit.exe
Digunakan untuk membuat karakter baru di windows anda

6. IExpress Wizard = iexpress.exe
Digunakan untuk membuat self-extracting / self-installing package. seperti file Zip

7. Microsoft Synchronization Manager = mobsync.exe
Digunakan untuk membuat sincronisasi.

8. Clipboard Viewer = clipbrd.exe
Digunakan untuk melihat konten dari Windows clipboard

9. Windows Media Player 5.1 = mplay32.exe
Digunakan untuk membuka Windows Media Player versi 5.1

10. ODBC Data Source Administrator = odbcad32.exe
Digunakan untuk keperluan database

11. Object Packager = packager.exe
Digunakan untuk memasukkan objek kedalam file.

12. System Configuration Editor = sysedit.exe
Digunakan untuk mengubah system.ini dan win.ini

13. Syskey = syskey.exe
Digunakan untuk konfigurasi account di windows.

14. Microsoft Telnet Client = telnet.exe
Digunakan untuk melakukan koneksi internet sebelum ada browser.

15. Driver Verifier Manager = verifier.exe
Digunakan untuk monitoring driver di windows anda

16. Windows for Workgroups Chat = winchat.exe
Digunakan untuk chat sec

17. System configuration = msconfig.exe
Digunakan untuk mengontrol program startup

18. System Monitor = perfmon.exe
Digunakan untuk memonitor PC anda.

19. Program Manager = progman.exe
Merupakan warisan dari Windows 3.x desktop shell

20. gpedit.msc
Digunakan untuk mengatur group policy dan otorisasi, apabila Anda menggunakan Active Directory.

21. Remote Access phone book = rasphone.exe
Merupakan aplikasi seperti buku telepon

22. Registry Editor = regedt32.exe [juga regedit.exe]
Digunakan untuk tweaking dan editing registry windows

23. Network shared folder wizard = shrpubw.exe
Digunakan untuk membuat shared folder dalam jaringan

24. File siganture verification tool = sigverif.exe
Digunakan untuk verifikasi signature

25. Volume Control = sndvol32.exe
Digunakan untuk menampilkan sound control di System Tray,